UJI KUALITAS MAKANAN JAJANAN PENTOL YANG DIJUAL PEDAGANG KELILING DI LINGKUNGAN SDN BANJAREJO 2 KECAMATAN PANEKAN KABUPATEN MAGETAN
Abstract
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang diperlukan setiap saat dan memerlukan
pengolahan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh, adapun pengertian makanan yaitu
semua substansi yang diperlukan oleh tubuh, kecuali air dan obat-obatan dan semua substansi
yang digunakan untuk pengobatan.
Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa kualitas makanan pentol ditinjau dari aspek fisik
(organoleptik), kimia yaitu boraks, formalin, rhodamin-b, dan aspek mikrobiologi yaitu angka kuma,
kemudian dianalisa.
Jenis penelitian adalah deskriptif, pemeriksaan sebanyak 3 kali terhadap masing-masing
sampel, jenis pengambilan sampel total sampling. Analisis data dituangkan dalam bentuk tabel
kemudian dinarasikan.
Hasil penelitian dari aspek fisik: warna putih pucat keabu-abuan, aroma bau khas daging
dan pati, tekstur kenyal dan kasar, rasa gurih daging dan asin. Aspek kimia: 7 sampel (77,77 %)
negatif boraks, 9 sampel (100%) negatif formalin, 9 sampel (100 %) negatif rhodamin B. Aspek
mikrobiologi: angka kuman 5 sampel (55,55%) melebihi baku mutu.
Disarankan perlu diteliti lebih lanjut tentang perilaku penjaja makanan dalam
melaksanakan prinsip-prinsip hygiene sanitasi makanan.
pengolahan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh, adapun pengertian makanan yaitu
semua substansi yang diperlukan oleh tubuh, kecuali air dan obat-obatan dan semua substansi
yang digunakan untuk pengobatan.
Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa kualitas makanan pentol ditinjau dari aspek fisik
(organoleptik), kimia yaitu boraks, formalin, rhodamin-b, dan aspek mikrobiologi yaitu angka kuma,
kemudian dianalisa.
Jenis penelitian adalah deskriptif, pemeriksaan sebanyak 3 kali terhadap masing-masing
sampel, jenis pengambilan sampel total sampling. Analisis data dituangkan dalam bentuk tabel
kemudian dinarasikan.
Hasil penelitian dari aspek fisik: warna putih pucat keabu-abuan, aroma bau khas daging
dan pati, tekstur kenyal dan kasar, rasa gurih daging dan asin. Aspek kimia: 7 sampel (77,77 %)
negatif boraks, 9 sampel (100%) negatif formalin, 9 sampel (100 %) negatif rhodamin B. Aspek
mikrobiologi: angka kuman 5 sampel (55,55%) melebihi baku mutu.
Disarankan perlu diteliti lebih lanjut tentang perilaku penjaja makanan dalam
melaksanakan prinsip-prinsip hygiene sanitasi makanan.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.36568/kesling.v14i1.126
Refbacks
- There are currently no refbacks.