PENYEBAB KONSTIPASI PADA KLIEN STROKE DI RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA
Abstract
ABSTRAK
Stroke merupakan penyakit defisit neurologis yang sering terjadi pada masyarakat. Akibat yang ditimbulkan dari adanya efisit neurologis tersebut salah satunya adalah terjadinya konstipasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penyebab terjadinya konstipasi pada klien stroke di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya.
Metode yang digunakan yaitu deskriptif pada klien stroke yang mengalami konstipasi di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya, dengan populasi 16 klien dan pengambilan sampel 15 klien. Metode pengambilan data adalah dengan wawancara. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi yang mencakup lama tirah baring, mobilisasi, dan asupan makanan.
Hasil dari penelitian ini, ditemukan bahwa klien stroke hampir setengahnya menjalani lama tirah baring selama ≥ 7 hari mengalami konstipasi ringan, konstipasi sedang, dan konstipasi berat. Sebagian besar klien yang menjalani mobilisasi cukup mengalami konstipasi ringan dan konstipasi sedang. Hampir seluruhnya klien dengan asupan makanan yang kurang mengalami konstipasi ringan, konstipasi sedang, dan konstipasi berat.
Diharapkan perlu adanya perhatian khusus dari perawat, keluarga, maupun klien stroke agar klien tidak mengalami konstipasi dengan cara melakukan mobilisasi miring kanan miring kiri setiap dua jam dan mengkonsumi makanan dengan kandungan serat yang cukup agar tidak mengalami konstipasi.
Kata Kunci : Stroke, Penyebab konstipasi
ABSTRACT
CAUSES OF CONSTIPATION ON STROKE CLIENTS IN AZZAHRA ROOM 1 JEMURSARI ISLAMIC HOSPITAL SURABAYA
Stroke is a common neurological deficit disease in the community. As a result of the neurological deficit is occurred of constipation. The purpose of this study is to know the causes of constipation on stroke clients at Jemursari Islamic Hospital Surabaya. The method used descriptive on stroke clients who have constipation in Azzahra room 1 Jemursari Islamic Hospital Surabaya, with population of 16 clients and sampling is 15 clients. Method of data retrieval by interview. The data collection instrument used a questionnaire and observation sheet that included about duration of bed rest, mobilization, and food intake. The result of this study found that stroke clients almost half of bed rest for ≥ 7 days have mild constipation, moderate constipation, and severe constipation. Most of the clients who had enough mobilization have severe constipation and moderate constipastion. Almost all clients with less intake have mild constipation, moderate constipation, and severe constipation. It is expected that special attention from nurses, families, and clients of stroke. So the clients did not have constipation with do tilted right and tilted left side mobilization every two hours and consuming food with enough fiber content to avoid constipation.
Keywords: Stroke, Causes of constipation
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Ayun, Qurrotun. (2014). Komplikasi Pada Pasien Stroke Di Ruang Rawat Intensif RSUP dr. Kariadi Semarang. Undip.
Barucha, A.E. (2007). Constipation Best Practice & Research Clinical Gastroenterology. Vol 21. Nomor 4
Corwin, EJ. (2009). Buku Saku Patofisiologis. Jakarta: EGC.
Guy, H.,et al. (2013). Pressure ulcer prevention: making a difference across a health authority. Journal of Nursing Volume 22. Nomor 12
Hernanta, Iyan. (2013). Ilmu Kedokteran Lengkap Tentang Neurosains. Yogjakarta: D-Medika.
Haryono, Rudi. (2012). Keperawatan Medikal Bedah: Sistem Pencernaan.Yogyakarta: Goysen Publishing.
Kemenkes RI (2013). Penyajian Pokok-Pokok Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013.http://depkes.go.id/download.Riskedas/2013 tanggal 26 Oktober 2016 pukul 15.00 WIB.
Koniyo, Mira Astri. (2011). Efektifitas ROM Pasif Dalam Mengatasi Konstipasi pada Pasien Stroke. Jurnal Health and Sport Volume 3 Nomor 1.
Kosasih, dkk. (2012). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Konstipasi Pasien Stroke di Ruang Rawat Inap RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, UNPAD
Kusharto, CM. (2006). Serat Makanan dan Peranannya bagi Kesehatan. Jurnal Gizi dan Pangan, 1(2), 45-54.
Mahan and Stump. (2003). Krause’s Food, Nutrition, and Diet Therapy. W.B.Saunders.
Mubarak, dkk. (2015). Buku Ajar Keperawatan Dasar Buku 2. Jakarta: Selemba Medika.
Muttaqin, Arif. (2012). Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta: SalembaMedika.
Oktaviana Eka, Asih Setiarini. (2013). Hubungan Asupan Serat dan Faktor-Faktor Lain Dengan Konstipasi Fungsional Pada Mahasiswi Reguler Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia tahun 2013. FKM-Ui, Depok.
Prastya. Anddy. (2013). Pengaruh Mobilisasi Miring Kanan Miring Kiri Terhadap Pencegahan Konstipasi Pada Pasien Stroke. Stikes Majapahit, Mojokerto.
Perry dan Potter. (2006). Buku Ajar Fundamental keperwatan. Edisi 5. Jakarta: EGC.
Sari, S. H., Agianto., Wahid, A. (2015). Batasan Karakteristik dan Faktor yang Berhungan (etiologi) Diagnosa Keperawatan: Hambatan Mobilitas Fisik pada Pasien Stroke. Volume 3, Nomor 1, Maret 2015.
Sari, Eka A. (2010). Hubungan Pola Makan Berserat dengan Kejadian Konstipasi di RSUP H. Malik. Universitas Sumatera Utara, Medan
Tarihoran, DET. (2010). Pengaruh Posisi Miring 30 Derajat Terhadap Kejadian Luka Tekan Grade I (Non Blanchable Erythema) Pada Pasien Stroke di Siloam Hospitals. FIK UI
Refbacks
- There are currently no refbacks.