KOPING CARE GIVER DALAM MERAWAT KLIEN PASCA STROKE DI RUMAH
Abstract
ABSTRAK
Stroke merupakan salah satu penyakit kronis tidak hanya mengakibatkan kesakitan, kematian, dan ketidakmampuan fisik dari pasien , namun juga prosedur pengobatan yang panjang dan menghabiskan banyak biaya. Keluarga yang merawat klien pasca stroke di rumah rata-rata menghabiskan waktu 3,4 jam sehari dan 10,8 jam sehari mengawasi pasien stroke. Tujuan penelitian ini adalah Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi koping care giver dalam merawat klien pasca stroke di rumah, dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga yang merawat lansia pasca stroke di wilayah Kelurahan Kemayoran Surabaya, yang berjumlah 20 orang. Besar sampel adalah 20 orang dengan menggunakan tehnik total sampling. Variabel penelitian adalah koping care giver dalam merawat klien pasca stroke di rumah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi koping care giver baik secara internal maupun eksternal memiliki kontribusi yang hampir sama, namun strategi koping internal care giver fungsional (65%), sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan strategi koping yang eksternal (60%). Sedangkan strategi koping internal yang disfungsional (40%) lebih tinggi dibandingkan dengan strategi koping internal (35%). Strategi koping internal mengarah pada aspek normalisasi, mengandalkan kelompok keluarga, penggunaan humor dan pemaknaan terhadap masalah, sedangkan pada strategi koping eksternal aspek yang digunakan care giver adalah upaya untuk meningkatkan dukungan social dan memanfaatkan jalinan aktif di komunitas. Saran yang dapat diberikan kepada profesi dalam melaksanakan asuhan keperawatan khususnya keperawatan keluarga perlu mengidentifikasi strategi koping keluarga sehingga dapat meningkatkan dan mendukung koping care giver kearah yang fungsional.
Kata kunci: koping internal-eksternal, care giver, pasca stroke
COPING CARE GIVER IN CREATING POST-STROKE CLIENTS AT HOME
ABSTRACT
Stroke is one of the chronic diseases that not only cause pain, death, and physical disability of the patient, but also a long and costly treatment procedure. Families who care for clients post-stroke at home on average spend 3.4 hours a day and 10.8 hours a day watching stroke patients. The purpose of this study is the purpose of research is to identify the care giver coping in caring for clients post stroke at home, using descriptive research design. The population in this study is the families who care for the elderly post-stroke in the area of Kemayoran Urban Village, which amounted to 20 people. The sample size is 20 people using total sampling technique. The research variables were care giver coping in caring for post-stroke clients at home. The results of the study showed that both the internal and external care giver coping strategies had similar contributions, but the functional internal giver internal coping strategy (65%) was slightly higher than the coping strategies external (60%). While internal dysfunctional coping strategy (40%) is higher than internal coping strategy (35%). The internal coping strategy leads to the normalization aspect, relying on family groups, the use of humor and the meaning of the problem, whereas in the external coping strategies the care giver aspect is the effort to increase social support and utilize the active network in the community. Suggestions that can be given to the profession in implementing nursing care, especially family nursing need to identify family coping strategies so as to enhance and support the care giver coping toward the functional.
Keywords: internal-external coping, care giver, post-stroke
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR ACUAN
Allender, J.A., Rector, C., & Warner, K.D. (2010). Community health nursing: Promoting and protecting the public’s health (7th Ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Awad, A.G. and Voruganti, L.N.P. 2008. The Burden of Schizophrenia on Caregivers: A Review. Pharmacoeconomics. Andarmoyo, S. (2012). Keperawatan Keluarga Konsep Teori, Proses dan. Praktik Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Behetsda stroke center (2007) Stroke di Yogjakarta http://www.strokebethesda.com, diakses 8 Maret 2017).
Cohen, S. & Syme, L. (1985). Issues in the Study and Application of Social Support dalam S. Cohen & S. L. Syme (Eds). Social Support and Health (hlm 3-20). San Fransisco: Academic Press.
Denham, S.A., & Looman, W. (2010). Families With Chronic Illness, dalam Kaakinen, et al, Family Health Care Nursing, Theory, Practice and Research (4th Ed.). F.A Davis Company: Philadelphia. Hal 235– 272.
Desmita. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Friedman, Bowden, & Jones. (2003). Family nursing: Research, theory, and parctice. Fifth edition New Jersey: Prentice Hall.
Hawari,D. (2006) .Manajemen stress cemas dan depresi. Edisi 2.Jakarta:Balai penerbit FKUI.
Iwan Ardian, (2013) Pemberdayaan keluarga meningkatkan koping keluarga Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal keperawatan Vol:1 No 2 Nopember 2013.jik.ub.ac.id/index.php/jik/article/download/23/42, diakses 16 Februari 2018
Kung, B. W. (2003). Chinese American caregiver of patient with schizophrenia, Family Challenges. New York : Guildford.)
Purwanti.E & Widaryati (2012) Gambaran stress keluarga yang merawat pasien stroke pasca perawatan http://digilib.unisayogya.ac.id/801/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf, diakses 16 Februari 2018
Rina & Prawesti (2013) Strategi Koping Internal Keluarga Pasien Stroke Menurut Teori Pearlin Dan Schooler Jurnal Stikes Vol. 6 No.2, Desember 2013
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan. Kesehatan Kementerian RI tahun 2013.http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%20 · 2013.pdf Diakses: 16 Februari 2018
Santrock, John W. (2011). Life-Span Developement (Perkembangan Masa Hidup).J akarta: Erlangga
Refbacks
- There are currently no refbacks.