PERBEDAAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA TERBUKA MENGGUNAKAN BALUTAN MADU DAN NACL 0,9%
Abstract
ABSTRAK
Manajemen perawatan luka diperlukan untuk meningkatkan penyembuhan, pencegahan kerusakan kulit lebih lanjut, mengurangi resiko infeksi dan meningkatkan kenyamanan pasien. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan efektifitas perawatan luka antara balutan Madu dengan balutan NaCl 0,9% terhadap proses penyembuhan luka terbuka pada pasien trauma. Desain penelitian adalah Quasi Experimental dengan Non Equivalent pre post test Control Group Design. Sampel penelitian adalah sebagian pasien trauma dengan luka terbuka di ruang Kemuning Rumah Sakit Umum Propinsi NTB sebesar 30 orang (15 orang kelompok intervensi balutan balutan Madu dan 15 orang dengan intervensi balutan Balutan NaCl 0,9%). Alat ukur penelitian menggunakan assesments Instruments of Bates Jensen injury status scale. Analisis data menggunakan t Test. Hasil penelitian didapatkan perbedaan rerata skor penyembuhan luka sebelum menggunakan balutan Madu adalah 35,67 dan setelah intervensi menjadi 25,3 (P=0,000<α=0,05). Terdapat perbedaan rerata skor penyembuhan luka sebelum menggunakan Balutan NaCl 0,9% yaitu 30,6 dan setelah intervensi menjadi 23,1 (P=0,000<α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan perkembangan proses penyembuhan luka sebelum dan setelah dilakukan perawatan balutan Madu maupun dengan Balutan NaCl 0,9% selama 6 hari (P=0,251>α=0,05). Proses penyembuhan luka pasien dengan balutan Madu mengalami rerata penurunan sebesar 10,4 atau 29% sedangkan yang menggunakan balutan NaCl 0,9% mengalami penurunan sebesar 7,5 atau 24,4%.
Kata-kata kunci: penyembuhan luka, balutan madu, balutan NaCl 0,9%
ABSTRACT
Wound care management needed to improve healing, prevention of further damage to the skin, reducing the risk of infection and improve patient comfort. The research aims to identify the differences between the effectiveness of wound care dressing with honey dressing NaCl 0.9% of the healing process of open wounds in trauma patients. Quasi-Experimental research design is the pre-post test Non-Equivalent Control Group Design. The samples were mostly trauma patients with open wounds in the room Kemuning NTB Provincial General Hospital for 30 people (15 men dressing bandage Honey intervention group and 15 men with a bandage intervention Wrap NaCl 0.9%). Research measuring instruments using assesments Instruments of Bates Jensen injury status scale. Data analysis using the t test. The results showed differences in the mean scores of wound healing before using honey dressings was 35.67 and after the intervention to 25.3 (P = 0.000 <α = 0,05). There are differences in the mean scores of wound healing dressings before using 0.9% NaCl is 30.6 to 23.1, and after the intervention (P = 0.000 <α = 0,05). The results showed no differences wound healing process development before and after treatment with a bandage or dressing Honey 0.9% NaCl for 6 days (P = 0.251> α = 0,05). Wound healing process of patients with a bandage Honey had a mean decrease of 10.4 or 29% while using 0.9% NaCl bandage decreased by 7.5 or 24.4%.
Key words: healing wounds, honey dressing, bandage NaCl 0.9%
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.