PENGARUH TEKNIK CHAINING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MAKAN PADA ANAK RETARDASI MENTAL
Abstract
ABSTRAK
Retardasi mental merupakan keadaan fungsi intelektual umum dibawah rata-rata sehingga menyebabkan gangguan perilaku adaptif yang bermanifestasi selama perkembangan, sebelum usia 18 tahun. Anak retardasi mental biasanya mengalami gangguan kemampuan psikomotor. Teknik chaining salah satu terapi perilaku yang dapat meningkatkan kemandirian psikomotor anak yaitu kemampuan makan menggunakan sendok. Tujuan penelitian mengidentifikasi pengaruh teknik chaining untuk meningkatkan kemandirian makan menggunakan sendok pada anak RM. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu. Populasi penelitian adalah semua anak RM yang mengalami hambatan kemandirian makan sebanyak 16 anak dengan teknik purposive sampling. Variabel independen adalah teknik chaining dan variabel dependen adalah kemandirian makan. Instrumen yang digunakan berupa observasi. Analisis data dengan uji statistik Wilcoxon dan Mann-Withney U. Hasil penelitian menggunakan Wilcoxon test pada kelompok perlakuan menunjukkan adanya perbedaan (p=0,011<0,05) dan kelompok kontrol tidak terdapat (p=0,157>0,05) tingkat kemandian makan sebelum dan sesudah dilakukan teknik chaining. Hasil uji Mann- Withney menunjukkan adanya perbedaan tingkat kemandirian makan anak Retardasi mental sesudah dilakukan teknik chaining antara kelompok perlakuan dan kontrol (p=0,001<0,05). Teknik chaining mampu meningkatkan kemandirian makan anak Retardasi mental diPonsos Tuna Grahita Surabaya
Kata-kata kunci: teknik chaining, retardasi mental, kemandirian, makan
ABSTRACT
Mental retardation is a condition in which intellectuals‟ability is below normal with a manifestasion before 18 years old. Mentally retarded child usually impaired psychomotor self reliance. Chaining technique is behaviour therapy that can improve the independence of psychomotor eat with a spoon. The purpose was to identify influence of chaining techniques to increase self-sufficiency to eat with a spoon on mentally retarded. Design used in this study was quasy eksperiment. The population was all mentally retarded children who experiences barrier to independence eat with spoon. Techniques sampel was used purposive sampling, and the amount of samples is 16 respondents. The independent variable was chaining technique. The dependent variable was the children eat mental retardation independence. The data collected were the resources respondents using observation. Analysis of data was used Wilcoxon test and Mann-Withney test. The result showed was the independence of eat the level of treatment group score (p=0,011< α=0,05) and the level of control group showed the score (p=0,157>α=0,05). Mann-Withney test used was the defferent of the control and treatment group (p=0,001< α=0,05). The conclusion research there was an influence of chaining technique to increase self reliance of eating with mentally retarded in Ponsos Tuna Grahita Surabaya.
Keywords: mental retardation, chaining technique, self-reliance, eating
Alamat korespondensi : Jl. Mayjen Prof Dr. Moestopo No. 8 C Surabaya Telp. 031 - 5030379Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.