KONTRIBUSI PEKERJAAN DAN USIA IBU TERHADAP KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH
Abstract
ABSTRAK
Data Riskesdas 2010 menunjukkan persentase anak balita di Indonesia yang mempunyai berat badan lahir <2500 gram sebesar 11,1% sedangkan di Jawa Timur sebesar 10,1%. Di Rumah Sakit Dr. Soewandhi Surabaya, prosentase kejadian BBLR pada tahun 2012 sebesar 13,23% dan pada tahun 2013 sebesar 10,5%. Secara statistik menunjukkan penurunan, namun di RSUD dr. Moh. Soewandhie Surabaya, BBLR masih menduduki peringkat tertingggi untuk bayi yang lahir dengan resiko tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui kontribusi pekerjaan dan usia ibu dengan kejadian BBLR Di RSUD Moh Soewandi Surabaya. Desain penelitian ini adalah analitik cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu-ibu yang melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR) dan normal di RSUD dr. Moh. Soewandhie Surabaya. Teknik Samplingnya secara purposive sampling dan besar sampel 72 orang. Variabel independennya adalah pakerjaan dan usia ibu. Sedangkan variabel dependennya bayi normal dan BBLR. Analisis data bivariat dilakukan dengan uji Chi Square. Hasil analisis adalah (1) terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan suami dengan kejadian BBLR (p=0,004), (2) terdapat hubungan yang kurang bermakna antara pekerjan ibu dengan kejadian BBLR (p=0,107) (3) terdapat hubungan yang bermakna antara usia ibu dengan kejadian BBLR (p=0,009). Kesimpulan penelitian adalah bahwa variabel yang mempunyai kontribusi terhadap kejadian BBLR adalah pekerjaan suami dan usia ibu. Saran yang diperlukan adalah adanya penyuluhan tentang pencegahan BBLR dan penelitian lanjutan tentang psikologis ibu hamil yang suaminya bekerja serabutan.
Kata-kata kunci : pekerjaan, usia ibu, BBLR
CONTRIBUTION WORK OF MOTHER AND AGES TOWARD EVENT LOW BIRTH WEIGHT BABY
ABSTRACT
Data from RISKESDAS 2010 showed the increase number of child under five years, 11,1% with BBLR<2500 gram compared with East Java Province only 10,1%. The percentage in Dr Soewandhi hospital the number of BBLR in 2012 showed at 13,23% and 10,5% in the year 2013. Stastically, it showed decrease gradually, however in Moh. Soewandi hospital, BBLR is still on the highest rank for baby borne. The objective of the study was to analyse related occupation, mother’s age with BBLR in Moh. Soewandi hospital in Surabaya. Design used in this study was case control study with cross sectional approach. Population was all mother who deliver her baby with BBLR and normal. 72 sample were parity and ANC. Whereas dependent variables were normal and BBLR infant. Data were analysed by chi square and logistic regression. Result showed that there was (1) significant relationship on the variables of father occupation and BBLR (p=0,0114); 2) no relationship on mother occupation and BBLR (p=0,107); and 3) there was relationship on mother’s age and BBLR (p=0,009). It is concluded that the variables of father’s occupation and mother’s age have significant contribution on BBLR. The recomendation of the study is health education for mother on BBLR prevention for for hard worker father.
Key Words: work of mother, BBLR, mother
Alamat Korespondensi : Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo no 8A Surabaya
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.