Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Klien Tb Paru Dalam Pengobatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pacar Keling Surabaya

Erlina Nur Wahyuni, Dwi Utari W, Padoli

Abstract


Abstrak

Penyakit tuberkulosis paru merupakan suatu penyakit infeksi kronik yang menyerang paru-paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan klien Tb paru dalam pengobatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif  analitik. Subyek penelitian ini adalah 20  klien TB Paru di Puskesmas Pacar Keling yang dipilih secara aksidental sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan, dukungan keluarga dan jarak ke puskesmas. Variabel terikat adalah kepatuhan pengobatan TB Paru. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar kuesioner data demografi, pengetahuan, jarak ke puskesmas, kuesioner dukungan keluarga, kuesioner MMAS-8 ( Morisky & DiMatteo, 2011) dan catatan rekam medik klien. Analisis data dilakukan dengan tabulasi silang antar variabel. analisis bivariat untuk melihat pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen (kepatuhan) dengan uji korelasi Spearman Rank (Rho). Hasil penelitian menunjukkan bahwa klien Tb Paru yang melaksanakan pengobatan 40% memiliki pengetahuan baik dan cukup, 65% memiliki jarak rumah ke puskesmas dekat dan 80% memiliki dukungan keluarga yang tinggi serta  memiliki kepatuhan tinggi (65%). Ada hubungan antara pengetahuan (r=0,77 p=0,001), jarak rumah ke puskesmas (r = 0,574 p = 0,008), dukungan keluarga dengan kepatuhan pengobatan (r = 0,602 p = 0,005). Dimana semakin baik pengetahuan klien, semakin dekat jarak rumah ke puskesmas, semakin tinggi dukungan keluarga maka semakin meningkat kepatuhan pengobatan. Hasil penelitian ini menyarankan klien tuberkulosis paru dapat meningkatkan kepatuhan dalam pengobatan dengan meningkatkan pengetahuan tentang penyakit tuberkulosis paru, menggunakan sarana transportasi yang memadai untuk akses ke puskesmas, dan pentingnya dukungan keluarga yang tinggi

Kata kunci : pengetahuan, jarak rumah ke puskesmas, dukungan keluarga, kepatuhan

 

 

Abstract

 

Pulmonary tuberculosis is a chronic infectious disease that attacks the lungs. This study aims to determine the factors that influence the compliance of pulmonary Tb clients in treatment. This research uses descriptive analytic method. The subjects of this study were 20 pulmonary TB clients at the Pacar Keling Community Health Center selected by accidental sampling. The independent variables in this study were knowledge, family support and distance to the puskesmas. The dependent variable is adherence to pulmonary TB treatment. Data collection instruments used were demographic data questionnaire sheets, knowledge, distance to the puskesmas, family support questionnaires, MMAS-8 questionnaire (Morisky & DiMatteo, 2011) and client's medical record. Data analysis was performed by cross tabulation between variables. bivariate analysis to see the effect between the independent variable and the dependent variable (compliance) with the Spearman Rank (Rho) correlation test. The results showed that the Lung Clients who carried out the treatment 40% had good and sufficient knowledge, 65% had a short distance from the house to the puskesmas and 80% had high family support and had high adherence (65%). There was a relationship between knowledge (r = 0.77 p = 0.001), distance of the house to the puskesmas (r = 0.574 p = 0.008), family support and treatment compliance (r = 0.602 p = 0.005). Where the better the client's knowledge, the closer the house is to the health center, the higher the family support, the more compliance with treatment. The results of this study suggest that pulmonary tuberculosis clients can improve compliance with treatment by increasing knowledge about pulmonary tuberculosis, using adequate transportation facilities for access to health centers, and the importance of high family support

 

Keywords: knowledge, distance from home to health center, family support, compliance

Full Text:

PDF

References


REFRENSI

Arikunto, S. & D. P., 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah 8 Vol 3. Jakarta: EGC.

Depkes, RI., 2008. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta: Bakti Husada.

__________, 2011. Pedoman Nasional Pengobatan TB. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

__________, 2015. Pedoman Nasional Pengobatan TB. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Dewi, Mitha Sandra Pira, 2011. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Penderita TB Paru dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis di Puskesmas Lidah Kulon Surabaya. P 94. Tersedia di http://repository.unair.ac.id/24010/2/gdlhub-gdl-s1-2012-dewipirami-20653-fkm071-h.pdf [diakses pada tanggal 1 agustus 2018, pukul 16.00]

Dinkes, Jatim., 2015. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Surabaya: Dinas Kesehatan Profinsi Jawa Timur.

Djojodibroto, D., 2009. Respirologi (Respiratory Medicine). Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

__________, 2012. Respirologi (Respiratory Medicine). Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Erawatiningsih, E.dkk., 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Berobat pada Penderita Tubercuosis Paru. Berita Kedokteran Masyarakat,Vol.25.pp 117-124. Dikutip oleh Sugiono. 2014. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kepatuhan Mengkonsumsi Obat pada Penderita Tuberkulosis Paru. Wawasan Kesehatan – ISSN : 2087-4995. p.28.Vol.3.Tersediadihttp://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:RynYG9OZRfAJ:journal. stikeskapuasraya.ac.id/index.php/JIIKWK/article/view/20/19+&cd=4&hl=en&ct=clnk&gl=id. Di akses online pada tanggal 1 agustus 2018 pukul 17.00.

Gendhis, I.D. 2011. Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap Pasien dan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien TB paru di BKPM Pati.Jurnal Penelitian.Semarang: Progdi S1. Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang. Dikutip oleh Nugroho, A. S. 2016. Hubungan antara Pengetahuan Penderita Tuberculosis dan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat di Wilayah Kerja Puskesmas Jekulo KabupatenKudus.P.7.Tersediadihttp://eprints.ums.ac.id/42204/27/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf.[diakses online pada tanggal 1 Agustus 2018, pukul 16.40].

Ida, D. S., Mubasyiroh, R. & Supardi, S., 2016. Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Kepatuhan Berobat pada Pasien TB Paru yang Rawat Jalan di Jakarta Tahun 2014. Media Litbangkes, Volume 26 No.4, pp. 243-248.

Kemenkes, RI., 2014. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

_____________, 2016. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kozier, 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, & Praktik. Vol.1 Edisi 7 ed. Jakarta: EGC.

Maulidia, Desy Fitri., 2014. Hubungan antara Dukungan Keluarga dan Kepatuhan Minum Obat pada Penderota Tuberkulosis Paru di Wilayah Ciputat Tahun 2014.p.33 Tersedia di http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream /123456789/25510/1/DESY%20FITRI%20MAULIDIA%20-%20FKIK.pdf (Desi Fitri). [diakses online pada tanggal 1 Agustus 2018, pukul 16.50].

Morisky, D.E., DiMatteo, M.R., 2011. Improving the Measurement of self-reported medication nonadherence: Final Response. Journal of Clinical Epidemiology, Vol.64, pp 258-263.

Niven, N. 2002. Psikologi Kesehatan Pengantar untuk Perawat dan Profesional Kesehatan lain. Edisi 2. Jakarta: EGC.

Niven, N. 2012. Psikologi Kesehatan Pengantar untuk Perawat & Profesional Kesehatan Lain. Jakarta:EGC.

Nizar, M. 2010. Pemberantasan dan Penanggulangan Tuberculosis.Yogyakarta: Gosyan Publishing. Di kutip oleh Nugroho, A. S. 2016. Hubungan antara Pengetahuan Penderita Tuberculosis dan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat di Wilayah Kerja Puskesmas Jekulo Kabupaten Kudus.P.7.Tersediadihttp://eprints.ums.ac.id/42204/27/ NASKAH%20PUBLIKASI.pdf. [diakses online pada tanggal 1 Agustus 2018, pukul 16.40].

Notoatmodjo, S., 1993. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

___________, 2007.Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

___________, 2010. Ilmu Perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nugroho, A. S. 2016. Hubungan antara Pengetahuan Penderita Tuberculosis dan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat di Wilayah Kerja Puskesmas Jekulo Kabupaten Kudus. P. 7. Tersedia di http://eprints.ums.ac.id/42204/27/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf.[diakses online pada tanggal 1 Agustus 2018, pukul 16.40].

Osterberg, L & Blackhe, T., 2005. Adherence to medication. The New England Journal of medicine, Vol. 353, No. 5, pp 487-497.

Padila, 2013. Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam. Jakarta: Nuha Medika.

Pare, L.A., dkk, 2012. Hubungan Antara Pekerjaan, PMO, Pelayanan Kesehatan, Dukungan Keluarga dan Diskriminasi dengan Perilaku Berobat Pasien TBParu.Tersediadiwww.jurnal.unair.ac.id/index.P2hp/j2222mpk/article/download/23422222 22225/264. [diakses online pada tanggal 1 Agustus 2018, pukul 16.30]

Pratama, et all. 2018. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Pasien dan Pengawas Menelan Obat (PMO) dengan Kepatuhan Pasien Tuberkulosis di Puskesmas Kabupaten Jember. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol.6. p. 222. Tersediadihttps://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:n1nmx78rLMJ:https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/download/7570/5367/+&cd=1&hl=en&ct=clnk&gl=id. Diakses online pada tanggal 01 agustus pukul 17.05.

Prayogo, A. H. E., 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan Propinsi Banten Periode Januari 2013- Januari2013. p.38.Tersediadi http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream /123456789/26334/1/Akhmad%20 Hudan%20Eka%20Prayogo-fkik.pdf [diakses pada tanggal 1 Agustus 2018, pukul 16.10].

Rachmawati, T dkk., 2008. Hubungan Kekeluargaan dan Tempat Tinggal Serumah Merupakan Karakteristik Pengawas Minum Obat yang Berpengaruh Terhadap Keteraturan Minum Obat Penderita Tuberkulosis Paru.Tersedia dijurnal kopertis 10.or.id/get.ph p ?file...Hubungan%20Karakteristik.doc. [diakses pada tanggal 1 Agustus 2018, pukul 16.35]

Riskesdas., 2010. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. s.l.:Riset Kesehatan Dasar.

Setiati, S., 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna Publishing.

Senewe, F.P., 2002. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Berobat Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Depok. Peneliti Ekologi Kesehatan, Badan Litbangkes, Volume 30, p.37. Tersedia di https://media.neliti.com/media/publications/66587-ID-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kepatuha.pdf [diakses pada tanggal 1 Agustus 2018, pukul 16.15].

Septia, A. 2017. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita TB Paru. JOM PSIK, Volume 1 No 2, pp 8. Tersedia di https://media.neliti.com/media/publications/185830-ID-hubungandukungan-keluarga-dengan-kepatu.pdf. Diakses online pada tanggal 01 agustus pukul 17.10.

Slyvia, A. P., Wilson, M. & MC Carty, L., 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. 6, Volume 1 dan 2 ed. Jakarta: EGC.

Somantri, I., 2008. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.

__________, 2012. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D. Bandung: Alfabeth.

Tao, L. & Kendall, K., 2013. Sinopsis orga Sistem Pulmonologi. Tangerang: Karisma Publishing Group.

WHO, 2006. The Stop tuberculosis Strategy. s.l.:WHO.

Wim, d. j., 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.