HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN DAN STATUS GIZI DENGAN TINGKAT KOGNITIF ANAK DI SEKOLAH DASAR YAPITA KEPUTIH SURABAYA
Abstract
Status Gizi sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik seseorang apalagi pada usia sekolah, selain pertumbuhan fisik juga perkembangan sel-sel kecerdasan. Usia sekolah merupakan periode umur dengan pertumbuhan yang sangat pesat bila anak tersebut memiliki status gizi baik. Kebiasaan sarapan merupakan salah satu baik yang akan menunjang anak berprestasi di sekolah. Anak yang tidak terbiasa makan pagi akan mudah letih atau lelah, malas, dan terjadi penurunan prestasi belajar di sekolah. Penelitian ini akan melihat hubungan antara kebiasaan sarapan dan status gizi dengan tingkat tingkat kognitif anak sekolah di Sekolah Dasar Yapita Keputih Surabaya. Penelitian dilaksanakan dengan metode cross sectional . Hipotesis penelitian adalah adanya hubungan antara kebiasaan sarapan dan status gizi dengan tingkat kognitif anak sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 16,7% responden tidak memiliki kebiasaan sarapan dan sebesar 73,3% responden memiliki kebiasaan sarapan dalam kategori berkualitas rendah. status gizi sebagian besar responden (66,7%) berstatus gizi normal, namun terdapat 20% responden yang obesitas. Tingkat kognitif responden sebagian besar berada dalam kategori tidak melampaui Kriterian Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran yaitu sebesar 53,3% responden, sementara sebesar 46,7% responden melampaui KKM mata pelajaran. Dari hasil uji korelasi spearman diketahui tidak terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan dan status gizi dengan tingkat kognitif anak.
Kata Kunci : Kebiasaan Sarapan, Status Gizi, Tingkat Kognitif
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.