KADAR TIMBAL (Pb) PADA DAGING KERANG DARAH BERCANGKANG DAN TIDAK BERCANGKANG SETELAH PENGUKUSAN DENGAN AIR YANG DITAMBAHKAN ASAM JAWA (Tamarindus indica L.)

Abstract

Kerang darah merupakan sumber protein yang bernilai ekonomis. Permasalahan pada kerang darah adalah habitat kerang yang hidup dengan cara membenamkan diri dibawah permukaan lumpur menyebabkan kerang mudah terakumulasi oleh logam berat timbal (Pb). Apabila timbal (Pb) masuk tubuh manusia akan menyebabkan anemia, gangguan ginjal dan gangguan neurologi. Salah satu cara untuk mengurangi timbal dalam kerang adalah dengan menggunakan asam jawa karena mengandung senyawa asam sitrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar timbal pada kerang darah bercangkang dan tidak bercangkang setelah pengukusan dengan larutan asam jawa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan analisa data kuantitatif, sampel kerang darah diambil dari TPI Banjar Kemuning Kabupaten Sidoarjo secara purposive sampling. Variabel penelitian adalah pengukusan tanpa asam jawa, pengukusan dengan air yang ditambahkan asam jawa konsentrasi 5%,15%, dan 25% selama 30 menit dan dibedakan untuk kerang darah bercangkang dan tidak bercangkang. Penetapan kadar timbal menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) yang dilakukan di Laboratorium Kimia BARISTAND Surabaya pada bulan Februari-Juni 2017.
Hasil penelitian dilakukan analisa data dengan menggunakan uji One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kerang darah bercangkang dan tidak bercangkang yang diberi perlakuan pengukusan tanpa asam jawa dan pengukusan dengan air yang ditambahkan asam jawa konsentrasi 5%, 15%, dan 25% tidak berpengaruh terhadap kadar timbal (Pb).
Kata Kunci : Kerang darah, Timbal, Asam jawa, Asam sitrat, Pengukusan.