ISOLASI BAKTERI Vibrio cholerae PADA UDANG VANAME Litopenaeus vannamei) TERHADAP ANTIBAKTERI BIJI KETUMBAR (Coriandrum sativum)
Abstract
Udang merupakan salah satu jenis seafood yang banyak dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia karena memiliki kandungan protein yang tinggi dan baik dikonsumsi oleh manusia serta dapat menjadi nutrisi bagi pertumbuhan bakteri. Pada penelitian ini ditemukan Vibrio cholerae yang paling dominan. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini obat tradisional terus dikembangkan sebagai pemeliharaan kesehatan masyarakat. salah satunya larutan
biji ketumbar, karena mengandung antibakteri Linalool, minyak atsiri, saponin, flavonoid dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan larutan biji ketumbar dalam menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae secara in vitro. Penelitian ini menggunakan metode dilusi cair dengan konsentrasi 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 100% disertai 3 kali replikasi. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 04 Juni – 09 Juni 2018 di Laboratorium Bakteriologi Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa larutan biji ketumbar (Coriandrum sativum) tidak menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae dari konsentrasi 30% hingga 100%. Analisis data dengan metode deskriptif. Maka disimpulkan tidak ada pengaruh larutan biji
ketumbar terhadap pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae secara in vitro.
Kata kunci: Udang vaname, Isolasi udang, Escherichia coli, Salmonella, Vibrio
cholerae, Larutan biji ketumbar, Metode dilusi cair
Refbacks
- There are currently no refbacks.