PENGARUH PERILAKU HIDUP BERSIH dan SEHAT TERHADAP PENULARAN SKABIES (Studi Kasus Pada Lembaga Permasyarakatan Kelas 1 Malang Tahun 2020)

Dinda Pratiwi, Irwan Sulistio, Deddy Adam, Ferdian Akhmad Ferizqo

Abstract


Berdasarkan catatan medis di klinik Lembaga Permasyarakatan Kelas 1 Malang jumlah penderita scabies sebanyak 681 kejadian tercatat dari 4 bulan berlalu (bulan Juni 2019 – Oktober 2019) yang dialami oleh narapidana. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor penyebab banyaknya penularan skabies di Lapas Kelas 1 Malang.

Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan metode analitik.  Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan sampel sebanyak 97 dari 3200 populasi. Analisis yang digunakan adalah uji statistic Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%.

97 warga binaan permasyarakatan yang menjadi sampel penelitian terdapat 64 (66%) warga binaan yang sedang mengalami penyakit skabies dan 33 (34%) warga binaan yang pernah mengalami penyakit skabies. 69 responden memiliki tingkat pengetahuan PHBS yang kurang, 58 narapidana memiliki sikap PHBS kurang, 59 narapidana memiliki tindakan PHBS kuran, 71 narapidana memiliki perilaku hidup bersih dan sehat kurang. Tidak ada hubungan yang signifikan antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan penularan penyakit scabies di Lembaga Permasyarakatan Kelas I Malang.

Kegiatan pemeriksaan dan pemberian obat secara rutin terlebih kepada penderita scabies. Perlunya dilakukan penyuluhan kesehatan tentang penyakit yang rentan tterjadi di Lembaga Permasyarakatan. Demi meningkatkan terlaksananya PHBS did alam Lapas Klas I Malang maka sarana sanitasi dan kondisi lingkungan  Lapas perlu ditingkatkan. Untuk peneliti selanjutnya perlu diadakan penelitian lanjutan dengan faktor kondisi fisik lingkungan dan sarana sanitasi.


Full Text:

PDF

References


Aulia AA, Mulianto N, & Widhiati S, (2017). Hubungan Antara Perilaku Hidup Sehat (Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan) dengan Kejadian Skabies di Pondok Pesantren Daarul Qur'an Surakarta. Nexus Kedokteran Komunitas, (Volume 6) : 83-85. Tersedia pada https: jurnal.fk.uns.ac.id › index.php › article › download.pdf. (Diakses pada 27 April 2020).

Azizah, U, 2012. Hubungan Antra Pengetahuan Santri Tentang Phbs Dan Peran Ustadz Dalam Mencegah Penyakit Skabies Dengan Prilaku Pencegahan Penyakit Skabies (Studi Pada Santri Di Pondok Pesantren Al-Falah Kecamatan Silo Kabupaten Jember). Skripsi. Halaman 39, 44-46. Tersedia pada http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5588. (Diakses pada 27 November 2019).

Dewi, M. K., & Wathoni, N. (2017). Artikel Review: Diagnosis dan Regimen Pengobatan Skabies. Farmaka, (Volume 15) : Halaman 123-126. Tersedia Pada http://jurnal.unpad.ac.id/farmaka/article/view/12898. (Diakses pada 27 November 2019).

Humananda, N. D., Pranowowati, P., & Siswanto, Y. (2015). Analisis Permasalahan Kesehatan pada Narapidana di Lembaga Permasyarakatan Klas IIA Ambarawa. Jurnal Gizi dan Kesehatan, (Volume 7) : Halaman 147-149. Tersedia pada http://ejournalnwu.ac.id/article/view/1435892221. (Diakses pada 28 November 2019).

Jasmine, I. A., Rosida, L., & Marlinae, L, 2016. Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap tentang Personal Higiene Dengan Perilaku Pencegahan Penularan Skabies (Studi Observasional pada Narapidana Anak di Lembaga Permasyarakatan Anak Klas IIA Martapura). Jurnal publikasi kesehatan masyarakat Indonesia, (Volume 3) : Halaman 9-10. Tersedia pada http://eprints.ulm.ac.id/8028/1/8.%20Hubungan%20.pdf.pdf. (Diakses pada 28 November 2019).

Kemenkumham. (2016). Surat Edaran Tentang Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan LAPAS, LPKA, RUTAN, dan CABANG RUTAN : Halaman 5-8.

Mading, M., & Sopi, I. I. (2015). Kajian Aspek Epidemiologi Skabies Pada Manusia.Jurnal penyakit bersumber binatang, (Volume 2) : Halaman 11. Tersedia pada https://ejournal.litbang.kemkes.go.id › jpbb › article › download. (Diakses pada 10 Desember 2019).

Mutiara, H., & Syailindra, F. (2016). Skabies. Majority, (Volume 5): Hal 38-39. Tersedia pada juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article.pdf. (Diakses pada 28 November 2019).

Nurhaedah, & Irmawartini. (2017). Bahan Ajar: Metodelogi Penelitian . Surabaya. Hal 40-45.

Nurohmah, P. I. (2017). Kondisi Fisik lingkungan dan Keberadaan Sarcoptes Scabiei Pada Kuku Warga binaan Permasyarakatan Penderita Skabies di Blok A Lembaga Permasyarakatan Klas I Surabaya. Jurnal Kesehatan. Tersedia pada https://e-journal.unair.ac.id /JKL/ article/Priyani.Ida.Nurohmah/download. (Diakses pada 9 Desember 2019).

Saputra, R., Rahayu H, W., & Putri, R. M. (2019). Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Timbulnya Penyakit Scabies pada Santri. Nursing News,(Volume 4) : Hal 44-48. Tersedia pada https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/publicatoinpdf (Diakses pada 21 April 2020).

Sungkar, S. (2016). Skabies Etiologi, Patogenesis, Pengobatan, Pemberantasan, dan Pencegahan. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal. 7-25. Tersedia pada http://staff.ui.ac.id/system/files/users/saleha.sungkar/publication/buku_skabies_final_4_14_2016.pdf (Diakses pada 10 Desember 2019).

Zarkasi, R. (2019). Hubungan Antara Perilaku Hidup Bersih Sehat Dan Tingkat Pendidikan Dengan Kejadian Skabies Di Pesantren Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta. Skripsi. Hal : 29. Tersedia pada http://eprints.ums.ac.id/70418/2/full text.pdf. (Diakses pada 5Mei 2020).




DOI: https://doi.org/10.36568/kesling.v19i1.1293

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
View My Stats