DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT TB PARU Di Puskesmas Perak Timur Surabaya

Dinar Mutiara Kuswandari, Setiawan ., AT Diana Nerawati

Abstract


Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi tertinggi kedua kasus TB Paru di Indonesia. Pada tahun 2018 kasus TB Paru di Puskesmas Perak Timur Kecamatan Pabean Cantikan Kota Surabaya berjumlah 143 kasus. Kurangnya dukungan keluarga merupakan faktor penyebab masih tingginya kejadian TB Paru di Indonesia. Praktik perilaku pencegahan penularan penyakit TB Paru yang rendah merupakan faktor penyebab penyebaran TB Paru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial terhadap perilaku pencegahan penularan penyakit pada penderita TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Perak Timur.

            Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dan pendekatan cross sectional study. Analisis data menggunakan Uji Regresi Linier Berganda. Sebanyak 59 responden diambil dengan simple random sampling untuk mengamati Dukungan Sosial meliputi dukungan emosional, instrumental, informasi, dan jaringan sosial.

            Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas penderita TB Paru di Puskesmas Perak Timur adalah laki-laki (67,8%), berpendidikan terakhir SMA (52,5%), dan berusia kategori dewasa akhir antara 36-45 tahun (27,2%). Diketahui bahwa penderita TB Paru di Puskesmas Perak Timur sebanyak 74,8% telah menerapkan perilaku pencegahan penularan penyakit yang baik. Berdasar uji regresi linier berganda di ketahui bahwa nilai R square variabel dukungan sosial adalah sebesar 0,595. Dengan nilai sumbangan relatif dukungan emosional 55,55%, dukungan instrumental 5,31%, dukungan informasi 21,21%, dan dukungan jaringan sosial 17,93%.

            Penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan sosial berpengaruh kuat terhadap perilaku pencegahan penularan penyakit pada penderita TB Paru. Bagi puskesmas sebaiknya mengoptimalkan sosialisasi terkait peran dukungan sosial bagi penderita TB Paru, sehingga masyarakat dapat berperan aktif memberikan dukungan sosial untuk meningkatkan perilaku pencegahan penularan penyakit pada penderita TB Paru.


Full Text:

PDF

References


Bajunirwe, Francis., et al. (2009). Quality of life and social support among patients receiving antiretroviral therapy in Western Uganda. AIDS Care, 21(3), 271-279.

Berkman LF, Glass T, Brissette I, Seeman TE. From social integration to health: Durkheim in the new millennium. Soc Sci Med. 2000;51(6):843‐857.

Deshmukh, Rajesh. D., et al. (2018). Social support a key factor for adherence to multidrug- resistant tuberculosis treatment. Indian Journal of Rheumatology, 65(1), 41–47.

Khamarko, Kevin., & Myers, Janet. (2013). The Influence of Social Support on the Lives of HIV-Infected Individuals in Low- and Middle-Income Countries. World Health Organization, 1–40.

Martin JK, Pescosolido BA, Olafsdottir S, McLeod D. The construction of fear: Americans' preferences for social distance from children and adolescents with mental health problems. J Health Soc Behav. 2007;48(1):50‐67.

Paz-soldán, Valerie., et al. (2013). The Provision Of And Need For Social Support Among Adult And Pediatric Patients With Tuberculosis In Lima , Peru : A Qualitative Study. BMC Health Services Research 13:290

Phelan, Jo C., Link, Bruce G., & Tehranifar, Parisa. (2010). Social Conditions as Fundamental Causes of Health Inequalities: Theory, Evidence, and Policy Implications. Journal of Health and Social Behavior, 51(1_suppl), S28–S40.

Sarafino, Edward P., & Smith, Timothy W. (1990). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions-Seventh Edition (7th Editio; Christopher Johnson, Ed.). Hoboken: John Wiley & Sons, Inc.

Tsai, Alexander C., et al. (2012). Food insecurity, depression and the modifying role of social support among people living with HIV/AIDS in rural Uganda. Social Science and Medicine, 74(12), 2012-2019




DOI: https://doi.org/10.36568/kesling.v19i1.1239

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
View My Stats