HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN TB PARU
Abstract
TB ditularkan melalui media udara ketika seseorang yang sakit TB batuk, bersin, berbicara atau meludah. Data Litbangkes, perokok mempunyai risiko menderita TB 3 kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. Penyakit TB Paru setiap tahunnya masuk kedalam 10 besar penyakit yang sering terjadi di masyarakat mengingat penyebaran penyakit TB Paru juga sangat cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan merokok dari penderita TB Paru.
Penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Variabel yang diteliti adalah variabel bebas yaitu kebiasaan merokok dan variabel terikat yaitu kejadian TB Paru. Analisa data dilakukan dengan membandingkan beberapa literatur untuk dapat ditarik sebuah kesimpulan yang disajikan dalam bentuk tabel.
Hasil studi literatur dapat dijelaskan bahwa kebiasaan merokok berpengaruh terhadap kejadian TB Paru. Menurut studi literatur, responden penderita TB Paru tidak bisa meninggalkan kebiasaan merokok, bahkan ada beberapa responden yang mengaku mengalami kegagalan dalam pengobatan TB Paru yang sudah dijalani selama berbulan-bulan karena tidak bisa berhenti merokok. Uji statistik dari 5 artikel yang menjadi bahan studi literatur menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian TB Paru.
Kesimpulan dari studi literatur, terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian TB Paru. Saran yang dapat diberikan kepada petugas kesehatan adalah intensif melakukan penyuluhan terhadap masyarakat tentang efek dari kebiasaan merokok terhadap penyakit TB ParuFull Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.36568/kesling.v19i2.1534
Refbacks
- There are currently no refbacks.