PERBEDAAN TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH TERPAPAR KEBISINGAN DI AREA FABRIKASI BAJA GRESIK TAHUN 2020
Abstract
Kebisingan sebagai suara yang tidak dikehendaki bersumber proses produksi dan atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran (auditory) dan gangguan non pendengaran (non auditory). Gangguan non pendengaran (non auditory) salah satunya berupa peningkatan sistem kardiovaskuler yang dapat menyebabkan naiknya tekanan darah sistole dan diastole. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tekanan darah pekerja sebelum dan sesudah terpapar kebisingan di area fabrikasi baja Gresik.
Rancang bangun penelitian ini termasuk jenis observasional dengan pendekatan waktu pengumpulann dilakukan secara cross sectional. Besar sampel sebanyak 28 pekerja diambail secara random dari 30 pekerja. Data dikupulkan melalui observasi, wawancara dan pengukuran Data yang yang terkumpul diolah dan dianalisis menggunakan program SPSS melalui uji T (Paired Sample T-Test) alpha 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas kebisingan di area fabrikasi baja melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) yaitu sebesar > 85 dBA, ada perbedaan yang signifikan antara tekanan darah sistole dan diastole sebelum terpapar kebisingan dengan tekanan darah sistole dan diastole sesudah terpapar kebisingan dengan nilai nilai P = 0,000 (P < 0,05) dan secara diskriptif tekanan darah tidak memenuhi syarat dipengaruhi oleh umur dan masa kerja, sedangkan kebiasaan kebiasaan merokok dan minuman beralkohol tidak berpengaruh.
Disarankan kepada perusahaan untuk melakukan pengendalian sumber kebisingan dan mewanjibkankan penggunaan Alat Pelindung Diri serta memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada tenaga kerja mengenai kesehatan dan keselamatan kerja, mengingat tingkat kesadaran tenaga kerja mengenai pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja masih kurang.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.36568/kesling.v19i2.1533
Refbacks
- There are currently no refbacks.