PERILAKU SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KEBERADAAN TIKUS SEBAGAI VEKTOR LEPTOSPIROSIS DI SURABAYA

Masfufah Anggraini, Ngadino ., Setiawan .

Abstract


Tikus adalah hewan pengerat yang dapat menularkan berbagai macam penyakit. Salah satu penyakit yang ditularkan oleh tikus adalah penyakit Leptospirosis. Perilaku sanitasi lingkungan adalah suatu kegiatan upaya pencegahan terjadinya penularan penyakit yang ditularkan oleh tikus. Keberadaan tikus adalah salah satu indikator kurangnya sanitasi lingkungan, sehingga menjadi pemicu penularan Leptospirosis kepada masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis adanya hubungan perilaku sanitasi lingkungan dengan keberadaan tikus di Surabaya.

Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar kuisioner yang diberikan peneliti. Sampel pada penelitian sebanyak 94 responden dengan menggunakan teknik sampling secara random sampling. Pengolahan data pada penelitian dengan menggunakan uji statistik Exact Fisher.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan tikus yang positif terdapat pada 63 responden memiliki perilaku sanitasi lingkungan dengan kategori cukup sebanyak 49 responden dan kategori kurang sebanyak 14 responden. Sedangkan hasil dari keberadaan tikus yang negatif terdapat pada 31 responden memiliki perilaku sanitasi lingkungan dengan kategori kurang dan ada hubungan yang signifikan antara keduanya yang ditunjukkan nilai p =0,004< (α) 0,1.

Ada hubungan perilaku sanitasi lingkungan dengan keberadaan tikus sebagai vektor Leptospirosis. Disarankan kepada petugas kesehatan perlu adanya penyuluhan tentang tanda-tanda keberadaan tikus dan perilaku sanitasi lingkungan.

 

Kata kunci : Vektor Leptospirosis, Keberadaan Tikus, Perilaku Sanitasi Lingkungan

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.36568/kesling.v17i1.1045

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
View My Stats