TINGKAT STRESS DAN MEKANISME KOPING PADA KLIEN DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PACAR KELING SURABAYA
Abstract
ABSTRAK
Diabetes melitus adalah kejadian dimana seseorang mengalami ketidakstabilan gula darah karena gangguan pada insulin. Salah satu faktor terjadinya ketidakstabilan gula darah adalah stress. Seseorang mengalami stress berkepanjangan dapat mengakibatkan cepatnya proses komplikasi dan keadaan yang semakin memburuk. Mekanisme koping adaptif diperlukan klien diabetes melitus untuk mengontrol stress dan mencegah dini terjadinya komplikasi diabetes melitus. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi tingkat stress dan mekanisme koping pada klien diabetes melitus. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua klien diabetes melitus yang berobat di wilayah kerja Puskesmas Pacar Keling Surabaya dengan besar sampel 70 klien yang dipilih secara accidental sampling . Variable dalam penelitian ini adalah tingkat stress dan mekanisme koping klien diabetes mellitus. Pengukuran variabel stress menggunakan The Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS) dan Pengukuran variabel mekanisme koping menggunakan alat ukur Suryani dan Widyasih (2008) yang terdiri 25 pernyataan. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar (67%) klien diabetes melitus menderita diabetes melitus tipe 2 dan hampir setengahnya (33%) tipe 1. Hampir setengahnya mengalami stress sedang (49%), stress ringan (37%), dan sebagian kecil (14,2%) tidak mengalami stress, dan seluruhnya (100%) memiliki mekanisme koping adaptif. Klien diabetes melitus diharapkan tetap menjaga pola hidup sehat seperti menjaga pola makan, aktivitas yang cukup, manajemen sress yang baik, dan mengikuti manajemen medikasi secara teratur.
Kata Kunci : Diabetes Melitus, Stress, Mekanisme Koping
STRESS AND COPING MECHANISM IN CLIENTS OF DIABETES MELITUS IN WORKING AREAS OF PUSKESMAS PACAR KELING SURABAYA
ABSTRACT
Diabetes mellitus is an event in which a person experiences blood sugar instability due to interference with insulin. One risk factor for blood sugar instability is stress. The higher the stress, the faster the resolution process and the more difficult the worse. Adapted coping methods require diabetes mellitus to control stress and overcome early complications of diabetes mellitus. The purpose of this study was to identified stress levels and coping with diabetes mellitus clients. This type of research is descriptive. The population in this study were all diabetes mellitus clients who were treated in the working area of the Puskesmas Pacar Keling Surabaya with a large sample of 70 clients who were accidentally selected by sampling. The variables in this study were stress levels and coping with diabetes mellitus clients. Measuring stress variables using The Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS) and Measuring coping variables using Suryani and Widyasih (2008) instruments consisting of 25 agreements. The results showed that most (67%) diabetes mellitus clients affected by type 2 diabetes mellitus and nearly half (33%) type 1. Nearly half experienced moderate stress (49%), mild stress (37%), and a small portion (14 , 2%) do not deal with stress, and fully (100%) have adaptive coping mechanism. Clients of diabetes mellitus are expected to continue to undergo a healthy diet, undergo a diet, adequate activity, good management, and follow a complete medication management.
Keywords: Diabetes Mellitus, Stress Level, Koping Relationship
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Ahyar, (2010). Konsep Diri dan Mekanisme Koping Dalam Aplikasi Proses Keperawatan. Dibuka pada website http://ahyarwahyudi.wordpress.com/2010/02/11/konsep-diri-danmekanisme-koping-dalam-proses-keperawatan/. Pada tanggal 6 Desember 2016.
American Diabetes Association. 2010. Diagnosis and Classification Of Diabetes Melitus. Diabetes care. 27 (2), S5 – S10
Ernawati (2013). Penatalaksanaan Keperawatan Diabetes Melitus Tepadu. Jakarta : Mitra Wacana Media
Fransisca, Kristiana (2013). Awas Pankreas Rusak Penyebab Diabetes. Jakarata : Cerdas Sehat.
Imran, Moch dan Munif, Amrul. 2010. Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan. Jakarta: Sagung Seto
Muflihatin, Siti Khoiroh (2015). “Pengaruh Therapi Dzikir Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Paasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rsud Abdyl Wahab Syahranie” Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(2).
Nabyl (2009). Cara Mudah Mencegah Dan Mengobati Diabetes Melitus. Yogyakarta : Aulia Publishing.
Nasution Indri K (2007). Stress Pada Remaja. Universitas Sumatra Utara, Medan.
Riset Kesehatan Dasar, 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Tahun 2013.
Rochman, Kholil Lur (2010). Kesehatan Mental. Yogyakarta : Fajar Media Press
Siswanto (2007). Kesehatan Mental : Konsep Cakupan dan Perkembangannya. Yogyakarta : C.V Andi Offset
Soebroto, Ihsan (2009). Hidup Bahagia Dengan Diabetes Melitus. Jogjakarta : Diglosia Printika
Soewondo, Pradana. 2006. Ketoasidosis Diabetik: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Inndonesia, 1874
Suryani, E., & Widyasih. 2009. Psikologi Ibu Dan Anak. Yogyakarta: Fotramaya
Tandra, Hans (2014). Strategi Mengalahkan Komplikasi Diabetes Dari Kepala Sampai Kaki. Jakarta : Kompas Gramedia
Tjahjadi, Vieynthia (2010). Mengenal, Mencegah, Mengatasi Silent Killer Diabetes. Semarang : Pustaka Widyamara.
Tjokroprawiro, Askandar (2007). Ilmu Penyakit Dalam. Surabaya : Airlangga University Press
Wilkinson, Greg. 2002. Seri Kesehatan Bimbingan Dokter Pada Stress. Yogyakarta: Andi Offset
Refbacks
- There are currently no refbacks.