HUBUNGAN KOMUNIKASI PERAWAT DENGAN KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI RUANG ICCU RUMAH SAKIT DAERAH SIDOARJO

Yetty . Wilda

Abstract


ABSTRAK

 

Komunikasi terapeutik juga dibutuhkan keluarga yang salah satu anggota keluarganya dirawat di ruang perawatan kritis yang sewaktu-waktu dapat mengalami perubahan kondisi untuk mengurangi beban perasaan, pikiran dan ketegangan. Melalui komunikasi terapeutik, keluarga akan mengetahui apa yang terjadi pada pasien sehingga perasaan dan pikiran yang menimbulkan kecemasan dapat teratasi. Tujuan umum penelitian menganalisa hubungan antara komunikasi perawat dengan kecemasan keluarga yang salah satu anggota keluarganya dirawat di ruang ICCU RSD Sidoarjo. Jenis penelitian adalah survey analitik dengan menggunakan pendekatan Cross sectional.  Sampel penelitian adalah sebagian keluarga inti pasien yang dirawat lebih dari 2 hari di Ruang ICCU RSD Sidoarjo dan sudah menjaga selama minimal 2 hari serta sudah pernah berkomunikasi dengan perawat dengan menggunakan total sampling sebanyak 18 orang. Variabel bebas penelitian adalah komunikasi perawat kepada keluarga. Variabel terikat penelitian adalah kecemasan keluarga pasien yang dirawat di Ruang ICCU. Penelitian dilaksanakan di ruang tunggu ICCU RSD Sidoarjo. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner.  Analisis data menggunakan uji “Spearman Rho”. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar 61,1% komunikasi perawat adalah cukup, sebagian 22,2% komunikasi perawat adalah kurang, dan sebagian kecil  komunikasi perawat adalah baik. Sebagian 50% tingkat kecemasan keluarga pasien di ruang ICU adalah cemas sedang, sebagian cemas ringan (27,8%) dan cemas berat (22,2%). Hasil  penelitian menunjukkan adanya hubungan komunikasi perawat dengan kecemasan keluarga pasien di ICCU RSD Sidoarjo (p=0,004<α=0,005). Sebagian besar keluarga pasien mendapatkan komunikasi cukup dari perawat dan mengalami kecemasan sedang sebanyak 7 orang (38,9%). Sedangkan keluarga pasien yang mendapatkan komunikasi baik dan mengalami kecemasan ringan sebanyak 2 orang (11,1%). Keluarga pasien yang mendapatkan komunikasi kurang dari perawat dan mengalami kecemasan berat sebanyak 3 orang (16,7%).

 

Kata-kata kunci: Komunikasi, Perawat, pasien, kecemasan

 

ABSTRACT

 

Therapeutic communication of nurse is the ability or skills to help clients adapt to stress, overcome psychological disorder and learn how to relate with others. Anxiety is a psychological components as well as fears that the source was not identified. One cause of anxiety experienced by families in intensive care is the lack of communication and information from nurse. Problems of recherached were also uncovered some of the families of patient experiencing anxiety are most likely caused by a lack of information and communications with nurses. This study aimed to analyze the relationship between communication anxiety nurse with families or patients hospitalized in ICCU Room Public Hospital of Sidoarjo. The researched design used descriptive and survey analytic methods and cross sectional approach. The population in this study were families of patient in the waiting room ICCU Public Hospital of Sidoarjo who have been waiting more than 2 days some 18 people by using saturated samples. The data was collected using questionnaires and observation. The data have been obtained are processed and tested with the Spearman Rank correlation test with significance level 0.05. Results showed that most nurses do enough communication and patient’s family was experiencing anxiety. From the analysis, Spearman Rank correlation test showed that ρ=0.004<α 0.05), then there is a relationship between nurse communication with family concerns. Therefore, it is expected to nurse to always provide information about the patient’s progress and involving families in decision making related to the condition the patient to minimize the anxiety felt by the family.

 Key words                : communication, nurse, patient, anxiety.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.