TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU PRIMIPARA SAAT INISIASI MENYUSU DINI
Abstract
ABSTRAK
Insting dan refleks bayi sangat kuat dalam satu jam pertama dan jika bayi berada dalam dekapan ibu, maka bayi tersebut akan mencari payudara ibu dan mulai menghisap. Inisiasi menyusu dini merangsang kontraksi otot rahim sehingga perdarahan sesudah melahirkan dapat lebih cepat berhenti dan rahim akan lebih cepat kembali seperti semula. Keberhasilan pelaksanaan IMD dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan dan dukungan keluarga. Desain penelitian adalah analitik korelasional. Sampel penelitian seluruh ibu primigravida trimester III yang periksa hamil berjumlah 30 ibu di Desa Warujinggo Leces Probolinggo. Variabel bebas adalah tingkat pengetahuan ibu primipara, sedangkan variabel terikatnya perilaku pada saat Inisiasi Menyusu Dini. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan Pengetahuan ibu primipara tentang Inisiasi Menyusu Dini di Desa Warujinggo Leces Probolinggo sebagian besar cukup sebanyak 22 orang (73,7%). Ibu primipara yang berperilaku cukup baik pada saat inisiasi menyusu dini sebesar 80,0%. Hasil uji rank spearman diperoleh adanya hubungan pengetahuan dengan perilaku ibu primipara saat inisiasi menyusu dini (p=0,000<α=0,05). Ibu Primipara yang berperilaku kurang seluruhnya berperilaku kurang baik saat Inisiasi menyusu Dini. Disarankan Keluarga dan masyarakat memberikan dukungan moral kepada ibu bayi untuk menyukseskan program menyusui secara dini.
Kata-kata kunci : Pengetahuan, Inisiasi Menyusu Dini
ABSTRACT
Instinct and reflex babies are very strong in the first hour and if the baby is in the arms of the mother, then the baby will look for mother's breast and began to suck. Early initiation of breastfeeding stimulates uterine muscle contraction so the bleeding after childbirth can be quickly stopped and the uterus will be back to normal faster. Successful implementation of the IMD affected by the lack of knowledge and support of the family. Analytic study design is correlational. sample is primigravida 3sttrimester pregnancy check were 30 mothers in the village Warujinggo Leces Probolinggo. The independent variable is the level of knowledge mother primiparous, while the dependent variable behavior during Early Initiation of Breastfeeding. Study used a questionnaire instrument. Data analysis using the Spearman rank test. The results showed primiparous mothers Knowledge about Early Initiation of Breastfeeding in the village of Probolinggo Leces Warujinggo mostly quite as many as 22 people (73.7%). Primiparous mothers who behaved quite well at the time of initiation of early breastfeeding at 80.0%. Spearman rank test results obtained with the knowledge of the relationship of maternal behavior primiparous early breastfeeding initiation time (p = 0.000 <α = 0,05). Primiparous mothers who behave less entirely misbehave when Early initiation of breastfeeding. Suggested Families and communities provide moral support to the baby's mother for early breastfeeding success of the program.
Key words: Knowledge, Early Initiation of Breastfeeding
Full Text:
PDFReferences
Depkes RI. 2001. Buku Panduan Manajemen Laktasi. Jakarta: Dit. Gizi Masyarakat–Depkes RI.
Depkes RI. 2008. Pesan2 Tenaga Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif untuk tenga kesehatan dan keluarga Indonesia, Jakarta : Direktorat Bina Kesehatan Masyarakat, Direktorat Bina Gizi masyarakat.
Krisnatuti dan Yenrina. 2001. Menyiapkan Makanan Pendamping ASI. Jakarta: Pustaka Swara
Media Indonesia. 2008. Pemberian ASI Eksklusif Masih Rendah. Available online at http://asiku.wordpress.com (diakses tanggal 01 April 2010)
Notoatmodjo, S, 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan . Jakarta: PT Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan Teori dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
Utami Roesli, 2008. Inisiasi Menyusui Dini Plus Asi Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda
Soetjiningsih. 1997. ASI Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: EGC.
Refbacks
- There are currently no refbacks.