HUBUNGAN ANTARA KONDISI TEMPAT PENAMPUNGAN AIR DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE THE RELATIONSHIP BETWEEN THE CONDITION OF WATER RESERVOIRS WITH THE INCIDENCE OF DENGUE HEMORRHAGIC FEVER

Miadi Mohammad Najib, Dewi Kurniawati Agustin

Abstract


Demam berdarah dengue  (DBD) adalah demam dengue yang disertai pembesaran hati dan manifestasi perdarahan. Penyebab DBD adalah nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk Aedes aegypti lebih banyak ditemukan saat musim penghujan. Tempat potensial untuk perindukan nyamuk tersebut adalah tempat yang dapat menampung air hujan. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan antara kondisi tempat penampungan air dengan kejadian DBD di RT 5 RW V Kelurahan Simomulyo Baru Surabaya. Jenis penelitian adalah analitik korelasional dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah adalah sebagian keluarga di RT 5 RW V Kelurahan Simomulyo Baru Surabaya, Besar sampel sebanyak 92 keluarga yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Variabel independen penelitian adalah kondisi tempat penampungan air sedangkan variabel dependen adalah kejadian DBD. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan kondisi tempat penampungan air (TPA) hampir setengahnya (38%) berkategori baik. Hampir seluruhnya (84,8%) anggota keluarga tidak menderita DBD dan tidak terdapat hubungan antara kondisi tempat penampungan air dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (c2hitung=0,35<c2tabel=3,841). Sehingga terdapat faktor lain yang mempengaruhi kejadian DBD di wilayah tersebut. Upaya meminimalkan terjadinya wabah DBD tetap perlu diperhatikan seperti kebersihan lingkungan dan TPA karena tempat tersebut berpotensi dalam perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypty.

 

Kata-kata kunci: Tempat Penampungan Air, Demam Berdarah Dengue

 

ABSTRACT

Dengue hemorrhagic fever (DHF) is a hemorrhagic fever accompanied by enlargement of the liver and bleeding manifestations. Causes dengue is Aedes aegypti mosquito. Aedes aegypti mosquitoes are more common during the rainy season. Potential for mosquito breeding places are places that can hold rainwater. The study aims to determine the relationship between the condition of water reservoirs with the incidence of dengue in RT 5 RW V Sub New Simomulyo Surabaya. This type of research is correlational analytic cross sectional design. Study sample was part family RT 5 RW V Sub New Simomulyo Surabaya, Large sample of 92 families were selected by simple random sampling technique. The independent variable was the condition of the shelter study of water while the dependent variable was the incidence of dengue. Data analysis using Chi Square test. The results showed the condition of water reservoirs (TPA) almost half (38%) either category. Almost entirely (84.8%) of family members do not suffer from dengue and there was no correlation between the condition of water reservoirs with the incidence of Dengue Hemorrhagic Fever (c 2 count = 0.35 <c 2tabel = 3.841). So there are other factors that influence the incidence of dengue in the region. Efforts to minimize the occurrence of dengue outbreak remains to be considered such as the cleanliness of the environment and the potential landfill due to the breeding places of mosquitoes Aedes aegypty.


Keywords: Shelter Water, Dengue Hemorrhagic Fever

 

Alamat Korespondensi : Jl. Mayjend.Prof Dr. Moestopo No 8 C Surabaya, Telepon (031)5038487


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.