FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA KLIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PACAR KELING SURABAYA
Abstract
ABSTRAK
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyebab kematian dan kesakitan yang tinggi. Kejadian tersebut dikarenakan adanya perubahan gaya hidup akibat modernisasi, sehingga penyakit tidak menular salah satunya hipertensi cenderung mengalami peningkatan. Penyakit ini sering kali tidak menimbulkan gejala, sehingga jika terlalu lama tidak diketahui maka dapat menimbulkan masalah dan beban pada diri sendiri dan orang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor risiko hipertensi pada klien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Pacar Keling Surabaya. Penelitian ini menggunkan disain deskriptif yang menggunakan pendekatan proses keperawatan pada tahap pengkajian. Sampelnya merupakan klien hipertensi yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pacar Keling Surabaya. Tehnik sampling menggunakan convinience sampling dengan jumlah responden 30 klien. Pengumpulan data menggunakan pengisian kuesioner. Variabel dalam penelitian ini yaitu faktor risiko hipertensi, meliputi konsumsi garam, merokok, kebiasaan minum kopi, olahraga atau latihan fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70% klien hipertensi tidak berlebihan dalam mengonsumsi garam, 80% merupakan bukan perokok, 56,7% memiliki kebiasaan minum kopi, dan 100% kurang dalam berolahraga atau latihan fisik. Pengumpulan data menggunakan pengisian kuesioner. Diharapkan klien hipertensi mengontrol tekanan darah dengan mengurangi kebiasaan buruk yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan menghindari faktor risiko yang dapat menyebabkan hipertensi.
Kata Kunci : Faktor Risiko, Hipertensi.
HYPERTENSION RISK FACTORS IN HYPERTENSION CLIENTS IN WORK AREA OF HEALTH CENTER PACAR KELING SURABAYA
ABSTRACT Hypertension or high blood pressure is the cause of death and high illness. This incident is due to changes in lifestyle due to modernization, so that non-communicable diseases, one of which is hypertension, tends to increase. This disease often causes no symptoms, so if it goes unnoticed for too long it can cause problems and burdens on oneself and others. The purpose of this study was to identify risk factors for hypertension in hypertensive clients in the working area of Puskesmas Pacar Keling Surabaya. This study used a descriptive design that used a nursing process approach at the assessment stage. The sample is hypertension clients in the working area of Puskesmas Pacar Keling Surabaya. The sampling technique uses convenience sampling with a number of respondents 30 clients. Data collection using questionnaires. The variables in this study were risk factors for hypertension, including salt consumption, smoking, coffee drinking habits, exercise or physical exercise. The results showed that 70% of hypertensive clients did not consume excessive salt, 80% were nonsmokers, 56.7% had a habit of drinking coffee, and 100% lacked in exercise or physical exercise. Collecting data using questionnaires. It is expected that clients with hypertension control blood pressure by reducing bad habits that cause high blood pressure and avoiding risk factors that can cause hypertension.. Key Words: Risk Factors, Hypertension.
Full Text:
PDFReferences
Dalimartha, S., 2008. Care Your Self Hipertensi. Jakarta: Penebar Plus. Tersedia di: https://books.google.co.id. [Diakses 01 November 2017].
Depkes RI., 2003. IMT (Indeks Massa Tubuh = BMI (Body Mass Index)). Jakarta: Pedoman Praktis Terapi Gizi Medis Kementerian Kesehatan RI 2003.Tersedia di: http://www.depkes.go.id/index.pdp?txtKeyword=status+gizi&act=search-bymap&pgnumber=0&charindex=&strucid=1280&fullcontent=1&C-ALL=1. [Diakses pada 11 April 2018].
Depkes RI., 2010. Hipertensi Penyebab Kematian Nomor Tiga, Jakarta: Depkes. Tersedia di: http://www.depkes.go.id/article/print/810/hipertensi-penyebab-kematian-nomor-tiga.html [Diakses 01 November 2017].
, 2010. Riset Kesehatan Dasar 2010, Jakarta: Depkes RI. Tersedia di:
http://www.depkes.go.id. [Diakses 27 Desember 2017].
Dewi, S dan Digi Familia., 2014. Hidup Bahagia dengan Hipertensi. Jogjakarta: A+Plus Books.
Dinkes Kota Surabaya., 2014. Profil Kesehatan Kota Surabaya 2013, Surabaya: Dinkes Surabaya. Tersedia di: http://www.dinkes.surabaya.go.id/profil kesehatan kota surabaya 2014. [Diakses 01 November 2017].
, 2016. Profil Kesehatan Kota Surabaya 2015, Surabaya: Dinkes Surabaya. Tersedia di: http://www.dinkes.surabaya.go.id/profil kesehatan kota surabaya 2016. [Diakses 13 November 2017].
Dinkes Provinsi Jawa Timur., 2017. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2016, Surabaya: Dinkes Provinsi Jawa Timur. Tersedia di: http://www.depkes.go.id/profil kesehatan provinsi jawa timur 2017. [Diakses 01 November 2017].
Hartanti, M. P., 2015. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Petani Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas MuhammadiyahSemarang.Tersediadi: HYPERLINK "https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jkmi/article/download/2375/2348" https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jkmi/article/download/2375/2348 . [Diakses 11 Agustus 2018].
Kementerian Kesehatan RI., 2013. Profil Kesehatan Indonesia 2013, Jakarta: Kemenkes R.I. Tersedia di: http://www.depkes.go.id/profil kesehatan indonesia 2013. [Diakses 01 November 2017].
Kurniadi, H dan Ulfa Nurrahmani., 2015. Stop Diabetes Hipertensi Kolesterol Tinggi Jantung Koroner. Yogyakarta: Istana Media.
Ningsih, D. L. R.,2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Pekerja Sektor Informal di Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta.Tersediadi:http://digilib.unisayogya.ac.id/2689/1/1610104364_DWI%20 LESTARI_NA PUB.pdf. [Diakses 18 Juli 2018].
Nurhidayat, S., 2015. Perilaku Masyarakat Desa Sebagai Faktor Risiko Penyakit Hipertensi Skripsi. Dosen Ilmu Perawatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Tersedia di: HYPERLINK "http://eprints.umpo.ac.id/2197/2/236-1037-1-SM%20%281%29.pdf" http://eprints.umpo.ac.id/2197/2/236-1037-1-SM%20%281%29.pdf . [Diakses 18 Juli 2018].
Prawira, A. E., 2013. 'Olahraga Sebaiknya Cukup Sejam Sehari, Tiga Kali Seminggu'. Liputan6.com, 02 Mei 2013. Tersedia di: http://health.liputan6.com/read/575433/olahraga-sebaiknya-cukup-sejam-sehari-tiga-kali-seminggu. [Diakses 12 Februari 2018].
Putriastuti. L., 2016. Analisis Hubungan Antara Kebiasaan Olahraga dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien Usia 45 Tahun Keatas Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakar Universitas Airlangga Surabaya. Tersedia di: HYPERLINK "https://media.neliti.com/media/publications/76783-ID-none.pdf" https://media.neliti.com/media/publications/76783-ID-none.pdf . [Diakses 18 Juli 2018].
Ridwan, M., 2009. Mengenal, Mencegah, Mengatasi Silent Kliller Hipertensi. Jawa Tengah: Pustaka Widyamara.
Triyanto, E., 2014. Pelayanan Keperawatan bagi Penderita Hipertensi Kolesterol Tinggi Jantung Koroner. Yogyakarta: Istana Media.
Viosta, N. 2009. Hubungan Antara KonsumsiKopi Pada Perokok Berat Kejadian Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngesrep Semarang 2008 Skripsi. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Tersedia di: http://lib.unnes.ac.id/4900/1/4084A.pdf. [Diakses 11 Agustus 2018].
Vitahealth. 2006., Hipertensi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Wahyuni, T. 2013., Hubungan Konsumsi Kopi dengan Tekanan Darah pada Pasien Rawat Jalan Puskesmas Bogor Tengah KTI. Fakultas Ekologi Manusia Institut PertanianBogor.Tersediadi:http//repository.ipb.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/63961,sequence=1/. [Diakses 09 Januari 2018].
Weinberg, B. A dan. Bonnie K. B. 2010. The Miracle Of Caffein: Manfaat Tak Terduga Kafein Berdasarkan Penelitian Paling Mutakkhir.[e-book]. Bandung: Qanita. Tersedia di: https://books.google.co.id. [Diagses 09 Januari 2018].
Wijaya, A. S dan Yessie M. P., 2013. KMB 1: Keperawatan Medikal Bedah mata Keperawatan Dewasa. Yogyakarta: Nuha Medika.
Refbacks
- There are currently no refbacks.