HUBUNGAN PEMBERIAN TERAPI OKSIGENASI DENGAN NYERI DADA DAN SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT DI IGD RSUD SIDOARJO

Vike Naura Widyaresmi

Abstract


ABSTRAK

   Infark miokard akut merupakan penyebab kematian tertinggi didunia hal ini dikarenakan akibat adanya kematian sel – sel miokard dikarenakan suplai oksigen ke miokard berkurang. Hal yang sangat dibutuhkan untuk pasien infark miokard akut adalah oksigenasi. Gejala khas yang paling sering muncul pada pasien infark miokard akut adalah nyeri dada. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pemberian terapi oksigenasi dengan nyeri dada dan saturasi oksigen pada pasien infark miokard akut. Jenis penelitian ini adalah analitic cross sectional dengan menggunakan metode consecutive sampling. Sampel penelitian ini adalah pasien infark miokard akut yang diberikan terapi oksigenasi menggunakan masker sederhana dengan besar sampel sebanyak 20. Variabel bebas penelitian adalah pemberian terapi oksigenasi dan variabel tergantung adalah nyeri dada dan saturasi oksigen. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Pengukuran Skala nyeri menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) dan pengukuran saturasi oksigen menggunakan oksimetri setelah pemberian terapi oksigenasi. Untuk mengetahui hubungan nyeri dan saturasi oksigen data dianalisis menggunakan uji Corelasional Person. Hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar (55%) pasien mendapatkan terapi oksigen 6 – 8 Lpm dan hampir setengahnya (45%) >8 Lpm. hampir seluruhnya (85%) mengalami skala nyeri Nyeri Sedang dan sebagian kecil (15%) mengalami skala Nyeri berat, dan seluruhnya memiliki saturasi normal yaitu 96 – 100%. Ada hubungan pemberian terapi oksigenasi dengan nyeri dada pada pasien infark miokard akut (P= 0,003 < α= 0,05) dan saturasioksigen (P= 0,038 < α= 0,05). Oleh karena itu, pemberian oksigenasi pada pasien infark miokard akut memerlukan observasi dari perawat atau dokter untuk mempertimbangkan dosis terapi oksigen yang diberikan. 

 

Kata Kunci: Infark Miokard Akut, Oksigenasi, Nyeri, Saturasi Oksigen

 

RELATIONSHIP OF OXYGENATION THERAPY WITH CHEST PAIN AND OXYGEN SATURATION IN ACUTE MYOCARDIC INFARCT PATIENTS AT IGD RSUD SIDOARJO

 

ABSTRACT

 

Acute myocardial infarction is the leading cause of death in the world this is due to the death of myocardial cells due to reduced oxygen supply to the myocardium. What is most needed for patients with acute myocardial infarction is oxygenation. The typical symptom that most often appears in patients with acute myocardial infarction is chest pain. This study aims to analyze the relationship of oxygenation therapy with chest pain and oxygen saturation in patients with acute myocardial infarction. The type of this research is analytic cross sectional using consecutive sampling method. The sample of this study were patients with acute myocardial infarction who were given oxygenation therapy using a simple mask with a sample size of 20. The independent variables of the study were oxygenation therapy and the dependent variables were chest pain and oxygen saturation. Data collection tools using observation sheets. Measurement of the pain scale using the Numeric Rating Scale (NRS) and measurement of oxygen saturation using oximetry after giving oxygenation therapy. To determine the relationship between pain and oxygen saturation, the data were analyzed using the Person Correlation Test. The results showed that most (55%) patients received oxygen therapy of 6 - 8 Lpm and almost half (45%)> 8 Lpm. almost all (85%) experienced moderate pain scale and a small proportion (15%) experienced severe pain scale, and all had normal saturation, namely 96 - 100%. There is a relationship between oxygenation therapy and chest pain in patients with acute myocardial infarction (P = 0.003 <α = 0.05) and oxygen saturation (P = 0.038 <α = 0.05). Therefore, giving oxygenation to patients with acute myocardial infarction requires observation from the nurse or doctor to consider the dose of oxygen therapy given.

 

Keywords: Acute Myocardial Infarction, Oxygenation, Pain, Oxygen Saturation

Full Text:

PDF

References


AHA. 2013. Heart Disease and Stroke Statistics. Amerika: American Heart Association

Anggraini dan Hafifah. 2014. Pengaruh Terapi Oksigenasi Nasal Prong Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen Pasien Cedera Kepala Di Instalasi Gawat Darurat Rsud Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Volume 5 Nomor 1

Andarmoyo, Sulistyo. 2012. Konsep Teori, Proses dan Praktik Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Depkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Pendekatan Praktis. Edisi 3, Jakarta: Salemba Medika

Riskesdas. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Ri

Saputra, L. 2013. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Tangerang Selatan: Binarupa Aksara.

Solehati, T., & Kosasih, C. E. 2015. Konsep Dan Aplikasi Relaksasi dalam keperawatan maternitas. (Anna, Ed.) Bandung: PT Refika Aditama.

Suprihatin, Endah dkk. 2013. Perubahan Gambaran Ekg Pasien Sindroma Koroner Akut Setelah Pemberian Oksigen Nasal Kanul. VOL. VI NO. 3: 1979 – 8091

Susiodewi, Wiwin. 2015. Kecepatan Penurunan Nyeri Klien Infark Miokard Akut Dengan Pemberian Oksigenasi. Vol. VIII No 1: 1979 - 8091

The National Board Of Health And Welfare. 2017. Statistics on Myocardial Infarction. Swedia: Official Statistics Of Sweden

Thygesen K, Alpert Js, Jaffe As, dkk. 2012. Third Universaal definition of Myocardial Infarction. European Heart Journal, 33: 2551-2567


Refbacks

  • There are currently no refbacks.