PROSES PIKIR (ARUS PIKIR) PADA KLIEN SKIZOFRENIA HEBEFRENIK DI RUANG GELATIK DAN KENARI RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA

Muhammad Sulthon

Abstract


ABSTRAK

 

Gangguan proses pikir (arus pikir) mengarah pada masalah dimana klien skizofrenia hebefrenik tidak mampu memproses dan mengatur pikirannya sehingga berdampak pada pola komunikasi buruk atau inkoherensi. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi proses pikir (arus pikir) koheren dan inkoheren pada klien skizofrenia hebefrenik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu dengan menggunakan pengkajian dan menggunakan teknik total sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 22 klien. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mengumpulkan data mengenai diagnosa medis dari rekam medis dan menggunakan wawancara kepada klien untuk mengetahui proses pikir (arus pikir) klien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (54,5%) klien memiliki proses pikir (arus pikir) inkoheren, terdiri 18% arus pikir asosiasi longgar, 14% arus pikir bloking, 4,5% arus pikir tangensial, 4,5% arus pikir verbigerasi, 4,5% arus pikir sirkumtansial, 4,5% arus pikir tangensial dan bloking, dan 4,5% arus pikir tangensial dan neologisme. Intervensi perawat terhadap klien dengan arus pikir inkoheren yaitu melakukan komunikasi terapeutik dan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK). Dokter perlu melakukan kunjungan/pemeriksaan rutin dan pengobatan kepada klien. Keluarga perlu terlibat dalam mengontrol klien meminum obat dan menciptakan lingkungan yang kondusif.

 

Kata Kunci : skizofrenia hebefrenik, proses pikir (arus pikir)

 

 

THOUGHT PROCESS DISORDERS (THOUGHT FLOW) ON THE SCHIZOPHRENIA HEBEFRENIC CLIENT IN GELATIK’S AND KENARI’S ROOM RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA

 

ABSTRACT

 

            Thought process disorders (thought flow) lead to problems where the schizophrenic hebefrenic client is unable to process and organize their thoughts, resulting in poor communication patterns or incoherence. The purpose of this study was to identify coherent and incoherent thought processes (flow of thought) in hebefrenic schizophrenic clients. This study uses a descriptive method that is by using assessment and using a total sampling technique. The sample of this research is 22 clients. The data collection technique used is to collect data about medical diagnoses from medical records and use interviews with clients to determine the client's thought process (flow of thought). The results showed that most (54.5%) clients had incoherent thought processes, consisting of 18% loose association thinking, 14% blocking thought, 4.5% tangential thought flow, 4.5% thought flow. verbigeration, 4.5% circumstances of thought, 4.5% of tangential and blocking thinking, and 4.5% of tangential and neologic thinking. Nurse intervention towards clients with an incoherent mindset, namely doing therapeutic communication and group activity therapy (TAK). Doctors need to make regular visits / checks and treatment to clients. The family needs to be involved in controlling the client's medication and creating a conducive environment.

 

 Keywords : Schizophrenia Hebefrenic, Thought process disorders (thought flow)


Full Text:

PDF

References


Copel, Linda Carman (2007). Kesehatan Jiwa dan Psikiatri: Pedoman Klinis Perawat. Jakarta: EGC.

Damaiyanti, Mukhripah (2012). Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung: PT. Refika Aditama.

Durand, Mark & David Barlow (2007). Essential of Abnormal Psychology. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ibrahim, H. Ayub Sani (2011). Skizofrenia: Splinting Personality. Tangerang: Jelajah Nusa.

Keliat, Budi Anna & Akemat Pawiro Wiyono (2011). Manajemen Kasus Gangguan Jiwa. Jakarta: EGC.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2013). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. http://www.litbang. depkes.go.id/sites/dowbload/rkd2013/ LaporanRiskesdas.PDF. Diakses pada tanggal 10 November 2016 jam 19.00 WIB

Hidayat, A., Aziz Alimul (2008). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika

Maramis, Willy .F (2009). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Edisi 2. Surabaya: Airlangga University Press.

Muslim, Rusdi (2013). Diagnosis Gangguan Jiwa: Rujukan Ringkas PPDGJ-III dan DSM-5. Jakarta: PT. Nuh Jaya.

Nasir, Abdul dan Abdul Muhith,, (2011). Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa: Pengantar Dan Teori. Jakarta: Salemba Medika.

Ners Universtas Airlangga (2016). Pengkajian Keperawatan Jiwa 2016. http://www.ners.unair.ac.id/materikuliah/buku%20ajar%20keperawatan%20kesehatan%20jiwa.pdf. Diakses pada tanggal 10 November 2016 jam 19.15 WIB

Nurhasanah, Nunung (2010). Ilmu Komunikasi dalam Konteks Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media.

Nursalam, (2011). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika.

Sadock, B.J & Sadock, V. A (2010). Kaplan & Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis. Jakarta: EGC.

Stuart dan Sundeen (1998) dalam Fitria (2009). Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (LP dan SP). Jakarta: Salemba Medika.

Townsend, Mary C (2009). Buku Saku Diagnosa Keperawatan pada Keperawatan Psikiatri: Rencana Asuhan & Medikasi Psikotropik. Edisi 5. Jakarta: EGC.

Videbeck, S.I. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Alih bahasa: Renata Komalasari, Alfina Hany. Jakarta: EGC.

Wijono, Djoko (2008). Prosedur, Proposal dan Laporan Hasil Penelitian Kesehatan: Panduan Praktis Penelitian. Surabaya: CV. Duta Prima Airlangga.

Yosep, Iyus (2010). Keperawatan Jiwa. Bandung: PT. Refika Aditama.

Yusuf, Rizky dan Hanik (2015). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.