HUBUNGAN ANTARA SKOR BISHOP DENGAN KEBERHASILAN INDUKSI PERSALINAN PADA KEHAMILAN POSTTERM
Abstract
Skor Bishop sampai saat ini merupakan metode penilaian kematangan serviks yang penting dalam
pengelolaan induksl persalinan terutama pada pengelolaan kehamilan postterm. Masalah pada
penelitian inl adalah dari 85 ibu bersalin postterm sebanyak 55 (64,71%) mengalami .kegagalan
induksi persalinan dan didapatkan 45 (81,82%) skor Bishop tidak matang. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui hubungan antara skor B/shop dengan keberhasilan induksi persalinan pada
kehamilan postterm. Jenis penelitlan adalah penelitlan observasiona/ dengan desain penelitian
kore/as/onal dengan pendekatan waktu cross sectional, Populasi sebanyak 84 dan sampel sebanyak
70 responden yang terdlrl dari varlabel independen yaitu skor Bishop dan variabel dependen yaitu
keberhasilan induksl persalinan. Instrumen yang digunakan adalah checklist. Analisa data
menggunakan uji Chi Square, dengan tlngkat kemaknaan p < 0,05, jlka signifikan (p) dibawah atau
sama dengan 0,05 maka H1dlterima. Hasil penelitian dari 70 responden menunjukkan bahwa ibu
hamil postterm yamg memiliki skor Bishop matang, sebaglan besar (73,22%) induksl persalinan
berhasil, sedangkan ibu hamil postterm yang memiliki skor Bishop tldak matang hampir seluruhnya
(92,86%) induksi persalinan tidak berhasil. Berdasarkan hasil uji Chi Square, didapatkan hasil p:
0,000 < p: 0,05, berarti ada hubungan antara skor Bishop dengan keberhasilan induksi persalinan
dengan tingkat keeratan nilai koefisien kontingensi (c) = 0,47 (kuat korelasi sedang). Penilaian skor
Bishop yang dilakukan pada setiap induksi persalinan pada kehamilan postterm yang sesuai Standart
Operaslonal Prosedur (SOP), dapat mengurangi kegagalan induksi persalinan.
Kata kunci : Skor Bishop, induksi persalinan, kehamilan postterm
pengelolaan induksl persalinan terutama pada pengelolaan kehamilan postterm. Masalah pada
penelitian inl adalah dari 85 ibu bersalin postterm sebanyak 55 (64,71%) mengalami .kegagalan
induksi persalinan dan didapatkan 45 (81,82%) skor Bishop tidak matang. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui hubungan antara skor B/shop dengan keberhasilan induksi persalinan pada
kehamilan postterm. Jenis penelitlan adalah penelitlan observasiona/ dengan desain penelitian
kore/as/onal dengan pendekatan waktu cross sectional, Populasi sebanyak 84 dan sampel sebanyak
70 responden yang terdlrl dari varlabel independen yaitu skor Bishop dan variabel dependen yaitu
keberhasilan induksl persalinan. Instrumen yang digunakan adalah checklist. Analisa data
menggunakan uji Chi Square, dengan tlngkat kemaknaan p < 0,05, jlka signifikan (p) dibawah atau
sama dengan 0,05 maka H1dlterima. Hasil penelitian dari 70 responden menunjukkan bahwa ibu
hamil postterm yamg memiliki skor Bishop matang, sebaglan besar (73,22%) induksl persalinan
berhasil, sedangkan ibu hamil postterm yang memiliki skor Bishop tldak matang hampir seluruhnya
(92,86%) induksi persalinan tidak berhasil. Berdasarkan hasil uji Chi Square, didapatkan hasil p:
0,000 < p: 0,05, berarti ada hubungan antara skor Bishop dengan keberhasilan induksi persalinan
dengan tingkat keeratan nilai koefisien kontingensi (c) = 0,47 (kuat korelasi sedang). Penilaian skor
Bishop yang dilakukan pada setiap induksi persalinan pada kehamilan postterm yang sesuai Standart
Operaslonal Prosedur (SOP), dapat mengurangi kegagalan induksi persalinan.
Kata kunci : Skor Bishop, induksi persalinan, kehamilan postterm
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 JURNAL PENELITIAN KESEHATAN