PEMBERIAN PERASAN DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk) TERHADAP PERUBAHAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT (Mus musculus)

Edy Haryanto, Sri sulami Endah A, Dyah Kusumaning Mahardhika

Abstract


Daun kelor (Moringa oleifera Lamk) dianggap sakti oleh masyarakat Jawa khususnya, karena mampu menyembuhkan bermacam penyakit. Daun kelor disebut mampu menurunkan kadar glukosa darah. Kandungan flovonoid, vitamin C juga mineral Seng pada daun kelor diketahui memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antar dosis pemberian daun kelor (Moringa oleifera Lamk) terhadap kadar glukosa darah pada mencit (Mus musculus). Mencit dibagi dalam 3 kelompok dosis perlakuan yaitu dosis 0,1 mL; 0,2 mL dan 0,4 mL yang diberikan perasan daun kelor setelah diberi beban sukrosa sebelumnya. Setelah diberikan perlakuan dengan 3 macam dosis, semua kelompok diperiksa kadar glukosa darahnya. Hasil penelitian berdasarkan uji statistika dan analisis data, didapatkan kesimpulan bahwa kelompok kontrol negatif dengan positif ketika dibandingkankan ada perbedaan; kontrol negatif dengan kelompok dosis 0,1 mL, 0,2 mL dan 0,4 mL masing-masing ada perbedaan; kontrol positif dengan kelompok dosis 0,1 mL, 0,2 mL dan 0,4 mL masing-masing ada perbedaan; Sedangkan perbandingan antara dosis perasan 0,1 mL dengan 0,2 mL dan 0,1 mL dengan 0,4 mL tidak ada perbedaan dan untuk perbandingan antara dosis 0,2 mL dengan 0,4 mL ada perbedaan. Pada perlakuan dosis 0,4 mL didapatkan hasil kadar glukosa darah pada mencit mengalami penurunan paling banyak.
Kata Kunci : Daun kelor (Moringa oleifera Lamk) , Glukosa Darah


Full Text:

PERASAN DAUN KELOR

References


Agustina, R. 2015. Aktivitas Ekstrak Daun Salam (Eugenia Polyantha) Sebagai Antiinflamasi Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus). Universitas Mulawarman. Vol 3 No.2

Ajie, R.B. 2015. White Dragon Fruit (Hylocereus undatus) Potential As Diabetes Mellitus Treatment. Universitas Lampung. Volume 4 Nomor1.

Ambarwati, dkk. 2014. Efek Moringa oleifera terhadap Gula Darah dan Kolagen Matrik Ekstraseluler Sel Pankreas Diabetes Eksperimental. Akademi Keperawatan Krida Husada Kudus.Vol.28No.2

Aminah, S. dkk. 2015. Kandungan Nutrisi dan Sifat Fungsional Tanaman Kelor (Moringa oleifera). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta. Vol. 5 No. 2 .

Cindy. 2013. Perbandingan Kadar HbA1c pada Penderita Diabetes Melitus Tidak Terkontrol yang Merokok dengan yang Tidak Merokok. Universitas Sumatera Utara Dewiyati, S dan Hidayat. 2015. Ekstrak Daun Kelor

(Moringa oleifera Lamk.) sebagai Penurun Kadar Glukosa Darah Mencit Jantan (Mus musculus L.) Hiperglikemik. Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. Vol. 17 No. 2

Dwi, R . 2015. Hubungan Kadar Vitamin D, Sel T Regulator (CD4+ Cd25+ Foxp3+) dan Kadar C-Peptida pada Anak dengan Diabetes Melitus Tipe 1. Malang. Vol 28 No 4

Firdaus, dkk. 2016. Model Tikus Diabetes yang Diinduksi Steptozotocin-Sukrosa Untuk Pendekatan Penelitian Diabetes Melitus Gestasional. Program Studi Ilmu Gizi Masyarakat Sekolah Pascasarjana IPB

Fransisca, K. 2012. Awas Pankreas Rusak Penyebab Diabetes. Jakarta : Cerdas Sehat

Ikalinus, dkk. 2015. Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Kulit Batang Kelor (Moringaoleifera).UniversitasUdayanahttp://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/15445 (Diakses pada 31 Januari 2017)

Krisnadi, A. 2013. Kelor Super Nutrisi. Blora : MorIndo

http://kelorina.com/ebook.pdf (Diakses pada 7 Desember 2016).

Kurniali,P.C.2013.Hidup Bersama Diabetes. Jakarta : Elex Media Komputindo

Kurniasih. 2013. Khasiat dan Manfaat Daun Kelor. Yogyakarta : Pustaka Baru Press

Luthfiyah, F. 2011. Potensi Gizi Daun Kelor (Moringa Oleifera) Nusa Tenggara Barat.Poltekkes Kemenkes Mataram. Vol 6 No 2

Mustpha, M. 2010. Perbedaan Perubahan Kadar Glukosa Darah antara Sebelum Mulai Belajar dan Sebelum Waktu Istirahat , pada Siswa SMA Mulia Yang Sarapan dan Tidak Sarapan. Universitas Sumatera Utara

Nabyl A.R. 2009. Cara Mudah Mencegah dan Mengobati Diabetes Melitus. Yogyakarta : Aulia Publishing

Padayatty,et.al. 2009. Vit C. Universitas Sumatera Utara.

Putri, O.B. 2012. Pengaruh Ekstrak Labu Siam Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar yang Diinduksi Aloksan. Universitas Diponegoro

Putri, O.D. 2011.Sejuta Khasiat Daun Kelor. Jakarta : Berlian Media

Rakhmadi,dkk dalam Jurnal Zeolit Indonesia. 2009. Performa Mencit Jantan (Mus Musculus) Umur 28-63 hari pada Alas Kandang Sekam, Pasir Dan Zeolit Dengan Dan Tanpa Sekat Alas Vol 8 No. 2. November 2009

Redha, A. 2010. Flavonoid: Struktur, Sifat Antioksidatif dan Peranannya Dalam Sistem Biologis. Politeknik Negeri Pontianak. Vol 9 No 2

Rochmawati, A. 2016. Jus Kersen (Muntingia calabura L.) Terhadap Perubahan Kadar Asam Urat dalam Darah pada Mencit (Mus musculus). Surabaya. Politeknik Kemenkes Surabaya

Sasongkowati, R. 2014. Bahaya Gula, Garam, Lemak. Yogyakarta : Indo Literasi

Siagian, P. 2012. Keajaiban Antioksidan. Terbitan Pertama. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama

Susilo, Y dan Wulandari, A. 2011. Cara Jitu Mengatasi Kencing Manis (Diabetes Mellitus). Yogyakarta : Andi Publisher

Sutanto. 2010. Cekal (Cegah dan Tangkal) Penyakit Modern (Hipertensi, Stroke, Jantung, Kolesterol dan Diabetes). Yogyakarta : Andi

Suwahyono, U. 2009. Khasiat Ajaib si Pohon Kelor. Yogyakarta : Andi Publisher

Syahrin, A. 2006. Kesan ekstrak etanol andrographis Paniculata (burm. F.) Nees ke atas Tikus betina diabetik aruhan streptozotosin.

Malaysia: Universiti Sains Malaysia.

Tilong,A.T.2012. Ternyata, Kelor Penakhluk Diabetes!. Yogyakarta : DIVA Press

Wijoyo, P.M. 2012. Cara Tuntas Menyembuhkan Diabetes Dengan Herbal. Jakarta : Agromedia Pustaka


Refbacks

  • There are currently no refbacks.