POTENSI AIR REBUSAN KACANG HIJAU (Phaseolus radiates L) TERHADAP NILAI HEMOGLOBIN DAN HEMATOKRIT PADA MENCIT

dwi - krihariyani, Wisnu - Istanto, Ninis - Oktavias

Abstract


Kacang hijau (Phaseolus radiates L) adalah sejenis kacang-kacangan dan mengandung zat yang dibutuhkan untuk pematangan dan pembentukan sel darah merah sehingga dapat mengatasi efek penurunan hemoglobin dan hematokrit, karena zat fitokimia pada kacang hijau sangat lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi air rebusan kacang hijau (Phaseolus radiates L) terhadap nilai hemoglobin dan hematokrit pada mencit.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen, dengan melakukan penelitian di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya, dan Laboratorium Hematologi Poltekkes Kemenkes Surabaya Jurusan Analis Surabaya pada bulan Mei hingga Juni 2017. Sampel dalam penelitian ini adalah mencit jenis Balb-C sebanyak 24 ekor mencit yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif, pemberian air rebusan kacang hijau konsentrasi 100% selama 1 minggu, 2 minggu dan 3 minggu. Kemudian mengamati nilai hemoglobin dan hematokrit.
Dari hasil penelitian didapatkan rata-rata nilai hemoglobin pada kontrol negatif 11,54 g/dL, perlakuan 1 minggu 10,56 g/dL, perlakuan 2 minggu 11,25 g/dL dan perlakuan 3 minggu 12,25 g/dL. Rata-rata nilai hematokrit pada kontrol negatif 46,5%, perlakuan 1 minggu 38,8%, perlakuan 2 minggu 42,8% dan perlakuan 3 minggu 49,5%. Berdasarkan hasil uji statistik One Way Anova didapatkan nilai signifikan < dari α (0,05) sehingga H0 ditolak dan Hi diterima yang artinya ada potensi air rebusan kacang hijau terhadap nilai hemoglobin dan hematokrit pada mencit.
Kata Kunci: Kacang Hijau (Phaseolus radiates L), Hemoglobin, Hematokrit


References


Amalia, A. 2016. Efektifitas Minuman Kacang Hijau Terhadap Peningkatan Kadar HB; RAKERNAS AIPKEMA. Temu Ilmiah Tulis. Volume 13-18.

Annur, H.R. 2015. Pengujian Kadar Zat Besi Keju Nabati Kacang Tunggak (Vigna unguiculata (L) Walp) Untuk Mengembangkan Potensi Lokal. Skripsi. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Walisongo. Semarang.

Heltty. 2008. Pengaruh Jus Kacang Hijau Terhadap Kadar Hemoglobin dan Jumlah Sel Darah dalam Konteks Asuhan Keperawatan Pasien Kanker dengan Kemoterapi di RSUP Fatmawati Jakarta. Tesis. Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Keperawatan. Universitas Indonesia. Depok.

Muwakhidah. 2009. Efek Suplementasi Fe, Asam Folat dan Vitamin B12 Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin (Hb) Pada Pekerja Wanita (Di Kabupaten Sukoharjo). Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Queentasari, V.C. 2016. Perubahan Kadar Hemoglobin dan Hematokrit Setela Pemberian Kismis (Vitis vinifera) Pada Mahasiswa Analis Kesehatan Surabaya. Karya Tulis Ilmiah. Surabaya; Jurusan Analis Kesehatan. Politeknik

Kesehatan Kemenkes Surabaya.

Ridwan, E. 2012. Kajian Interaksi Zat Besi dengan Zat Gizi Mikro Lain dalam Suplementasi (Review Of Interactions Between Iron and Other Micronutrients In Supplementation). Jurnal Panel Gizi Makan 2012. Vol.35. 2011.

Sembiring, A; Tanjung, M; Sabri, E. 2012. Pengaruh Ekstrak Segar Daun Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) Terhadap Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Mencit Jantan (Mus musculus L.) Anemia Strain DDW Melalui Induksi Natrium Nitrit (NaNO2). Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Sinaga, E.J; Bayu, E.S; Hasyim H. 2014. Pengaruh Konsentasi Kolkhisin Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Hijau (Vigna radiata L). Vol 2 nomor 3; 1238-1244.

Sitepu, I.P; Maulina, N. 2015. Pengaruh Pemberian Kacang Hijau (Phaseolus radiatus) Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Wistar. Vol 7 nomor 2.

Yuliana, A.I. 2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada remaja dan dewasa di DKI Jakarta tahun 2007. Skripsi. Bogor. Fakultas Ekonomi Manusia Instuti Pertanian Bogor.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.