EFEKTIVITAS AKTIVITAS ANTIOKSIDAN UMBI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum) TERHADAP BILANGAN PEROKSIDA MINYAK JELANTAH BEKAS GORENGAN BERBAGAI JENIS IKAN

Tuty Putri Sri Mulyati, Ayu - Puspitasari, Ary Tri Setyawati

Abstract


Antioksidan adalah senyawa yang mampu menghambat terjadinya reaksi oksidasi dan mampu mencegah peningkatan radikal bebas. Bawang merah memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi, kaya akan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada bawang merah (Allium ascalonicum) serta mengetahui seberapa efektifnya antioksidan yang terkandung pada bawang merah dalam menghambat laju angka peroksida minyak jelantah bekas gorengan ikan. Penelitian yang dilakukan di Laboratorium Kimia Air Makanan dan Minuman Jurusan Analis Kesehatan Surabaya dan laboratorium Kimia Laboratorium Terpadu Poltekkes Surabaya pada bulan Januari hingga Mei 2017 ini bersifat eksperimen dengan analisa kuantitatif menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm dan metode titrimetri. Berdasarkan hasil penelitian uji aktivitas antioksidan didapatkan nilai IC50 rata-rata 144,63 ppm. Pada penetapan bilangan peroksida minyak jelantah bekas gorengan ikan kembung sebelum direndam bawang merah 23,65 meq O2/kg dan setelah direndam bawang merah 3,97 meq O2/kg. Pada minyak jelantah bekas gorengan ikan bandeng sebelum direndam bawang merah 16,11 meq O2/kg dan setelah direndam bawang merah 1,89 meq O2/kg. Pada minyak jelantah bekas gorengan ikan lele sebelum direndam 15,28 meq O2/kg dan setelah direndam bawang merah 1,68 meq O2/kg. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bawang merah efektif dalam menghambat laju angka peroksida minyak jelantah bekas gorengan ikan.

References


Aminah, Siti. 2010. Bilangan Peroksida Minyak Goreng Curah dan Sifat Organoleptik Tempe pada Pengulangan Penggorengan. Vol. 01 No. 01. Jurnal Pangan dan Gizi

Anwar, Reskiati Wiradhika. 2012. Studi Pengaruh Suhu dan Jenis Bahan Pangan Terhadap Stabilitas Minyak Kelapa Selama Proses Penggorengan. Fakultas Pertanian. Universitas Hasanuddin.

Badan Standardisasi Nasional. 2013. Standar Nasional Indonesia-Minyak Goreng. SNI 3741:2013 ICS 67.200.10

Devi, Nirmala. 2010. Nutrition and Food Gizi untuk Keluarga. PT Kompas Media Nusantara. Jakarta

Gunawan dkk. 2003. Analisis Pangan: Penentuan Angka Peroksida dan Asam Lemak Bebas pada Minyak Kedelai dengan Variasi Menggoreng. Vol. VI, No. 3. JSKA

Husni, A., Putra, D.F., Lelana, I. 2014. Aktivitas Antioksidan Padina sp. Pada Berbagai Suhu Dan Lama Pengeringan. JPB Perikanan Vol 9(2): 165–173.

Islamia, Sarah. 2015. Efek Lama Pemanasan terhadap Perubahan Bilangan Peroksida Minyak Goreng yang Berpotensi Karsinogenik pada Pedagang Gorengan di Kelurahan Pasar Minggu. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Isnindar., Wahyuono, S., dan Setyowati, E. P. 2011. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Antioksidan Daun Kesemek (Diospyros kaki Thunb.) dengan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Majalah Obat Tradisional. Vol 16 (3) : 157-164.

Ketaren. 2012. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. UI-Press. Jakarta

Khasanah, Atiqotul. 2016. Uji Aktivitas Antioksidan pada Kembang Kol (Brassica oleracea) var. botrytis) dengan Perbedaan Lama Perebusan. Karya Tulis Ilmiah. Jurusan Analis Kesehatan . Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Pitojo, Setijo. 2003. Benih Bawang Merah. Kanisius. Yogya


Refbacks

  • There are currently no refbacks.