UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK BUAH SALAK (Salacca edulis) PADA PERTUMBUHAN BAKTERI Salmonella typhi SECARA IN VITRO

Ilham Tyas Ismadi, Pestariati Pestariati, Sri Sulami Endah Astuti

Abstract


Demam tifoid atau demam tifus merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius yang terjadi di negara berkembang. Salah satu penyebab demam tifoid yaitu bakteri Salmonella typhi. Buah salak mengandung senyawa tanin, alkaloid dan flavonoid yang berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan daya hambat ekstrak buah salak terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi.
Penelitian ini bersifat eksperimen laboratoris dilakukan pada bulan juni sampai Juli 2017 di Laboratorium Bakteriologi Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya. Pengujian daya hambat antibakteri menggunakan metode dilusi cair. Konsentrasi esktrak buah salak yang digunakan yaitu 75%, 80%, 85%, 90%, 95%, dan 100%. Analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan analisis Deskriptif.
Hasil penelitian dengan menggunakan metode dilusi cair menunjukkan nilai KHM (Kadar Hambat Minimum) ekstrak buah salak terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi yaitu 95%. KBM (Kadar Bunuh Minimum) ekstrak buah salak terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi yaitu pada konsentrasi 100%, hal ini disebabkan karena dalam ekstrak buah salak mengandung senyawa antibakteri yaitu senyawa tanin, alkaloid dan flavonoid. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak buah salak (Salacca edulis) mampu menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi.
Kata kunci : ekstrak buah salak (Salacca edulis), Salmonella typhi, metode dilusi cair.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.